KOMPAS.com - Hubungan antara parasit dan inang ternyata sudah ada sejak ratusan juta tahun lalu.
Dalam sebuah studi baru, para peneliti berhasil menyajikan bukti pertama hubungan parasit dengan inangnya.
Bukti tersebut ditunjukkan melalui temuan fosil cacing berbentuk pipa yang menempel pada bagian luar brachiopoda (Neobolus wulongqingensis), hewan laut mirip dengan moluska modern.
Melansir dari Inverse, Selasa (2/6/2020) cacing berbentuk pipa ini rupanya secara efektif mencuri makanan brachiopoda.
Baca juga: Buckyballs, Si Bola Aneh Ditemukan di Fosil Berusia 80 Juta Tahun
Berdasarkan studi yang dilakukan, contoh awal parasitisme ini terjadi tak lama setelah ledakan Kambrium, sekitar 540 juta tahun lalu.
Pada periode itu, hewan-hewan pertama Bumi saling melakukan diversifikasi.
Ini artinya, hubungan parasit-inang sama tuanya dengan banyak garis keturunan hewan pertama di muka Bumi.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature itu juga menyebut bahwa mengidentifikasi fosil parasit bukan perkara yang gampang.
Akan tetapi, saat peneliti menemukan fosil brachiopoda di Yunnan, China, mereka menyadari jika ada parasit yang hidup di luar cangkangnya.
Menariknya, parasit tidak menghinggapi inang lain yang ada di dekatnya, seperti trilobita. Ini menunjukkan ada hubungan khusus yang terjadi.
Menurut laporan penelitian, fosil-fosil menunjukkan jenis paratisme yang disebut dengan kleptoparasitisme yakni parasit akan mencuri makan dari inang hingga membuatnya lemah.
Baca juga: Madagaskar Penuh Hewan Aneh Sejak 66 Juta Tahun Lalu, Fosil Ini Buktinya
Cacing parasit menempel persis pada mulut brachiopoda, sehingga ia dapat dengan mudah parasit makanan ke mulut mereka sendiri.
Akibatnya, brachiopoda yang ditempeli cacing parasit tidak tumbuh sebesar brachiopoda lainnya.
Intinya, hubungan dalam kasus ini tidak saling menguntungkan.
Temuan ini pun membuktikan jika parasitisme sudah ada di dunia lebih lama dari yang kita perkirakan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.