Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2020, 03:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cegukan menjadi hal yang umum terjadi pada manusia, muncul secara tiba-tiba, dan dapat menghilang dengan cepat. Meski demikian kemunculan bunyi 'hik' ini tetap membuat tidak nyaman.

Secara medis, cegukan dikenal sebagai Sinkron Diafragma Flutter (SDF) atau singultus. Cegukan terjadi ketika diagframa, otot yang memisahkan perut dan dada, tiba-tiba berkontraksi secara tidak sengaja.

Diafragma ini berperan penting dalam sistem pernapasan manusia. Saat menarik napas, otot diafragma akan kontraksi dan akan relaksasi saat menghembuskan nafas.

Nah, dalam cegukan diafragma berkontraksi secara tiba-tiba, menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke paru-paru, alhasil katup saluran pernapasan tertutup dan menimbulkan suara 'hik'.

Saking umumnya cegukan terjadi pada manusia, kini banyak metode menyembuhkan cegukan yang tersebar di kalangan masyarakat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Katanya Cegukan Bisa Sebabkan Kematian?

Tapi ada beberapa metode yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, serta National Health Service (NHS) Inggris, seperti yang dilansir Medical News Today, Jumat (21/5/2020).

1. Tarik napas dan tahan napas selama sekitar 10 detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi selama tiga atau empat kali. Kemudian ulangi kembali selang 20 menit kemudian.

2. Ambil napas dengan menutup bagian mulut dan hidung ke dalam kantong kertas atau paper bag.

3. Letakkan lutut menempel ke dada, dan tahan selama dua menit.

4. Berkumur dengan air es.

5. Taruh beberapa tetes cuka ke mulut.

6. Taruh gula pasir di lidah, dan saat meleleh maka telanlah.

7. Minum sedikit air dingin.

8. Minumlah segelas air hangat dengan sangat perlahan, dan tahan nafas sampai air turun dari tenggorokkan.

9. Ambil seiris tipis lemon, letakkan di lidah dan isap seolah-olah rasanya manis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com