Dalam hal fenomena kasatmata-teleskop, petugas tinggal menempelkan mata ke lensa okuler (eyepiece telescope) sementara teleskop bekerja semi-otomatik menjejak posisi Bulan di langit dengan memperhitungkan posisi lokasi (diketahui dg GPS) dan waktu.
Dalam hal fenomena kasat-citra, petugas tinggal mengamati layar komputer dan mencitra atau merekam panorama untuk rentang waktu tertentu.
Tahun ini kita memasuki bulan Ramadhan 1441 H. Marufin menjelaskan rukyatul hilal akan digelar pada Kamis (23/4/2020) yang bertepatan dengan 29 Sya'ban 1441 H.
Tempat yang akan digunakan bervariasi, mulai dari lokasi permanen yang disebut balai rukyat, menara masjid, hingga padang terbuka.
“Medan pandangan luas ke arah barat dan tidak terbatasi oleh halangan (obstacles) tertentu di cakrawala baik berupa bukit, gunung, maupun sekadar pepohonan tinggi,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.