Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 07:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Di Zimbabwe, para dokter dan perawat turun ke jalan menggugat jumlah alat pelindung diri yang begitu rendah. Demonstrasi itu berlangsung saat Zimbabwe telah memulai periode karantina wilayah selama tiga pekan untuk membendung penyebaran virus corona.

Di Inggris, pimpinan organisasi pekerja medis, Neil Dickson, menyebut ketersediaan alat pelindung diri yang rendah membuat kepercayaan diri perawat dan dokter anjlok.

Baca juga: Serba-serbi Corona, Ini Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat Indonesia

Walau pemerintah Inggris menggerakkan tentara untuk mendistribusikan masker kepada pekerja medis, Dickon yakin kebijakan itu membutuhkan waktu untuk mengembalikan rasa percaya diri dokter dan perawat.

"Masalah lainnya adalah bahwa produsen alat pelindung diri ini biasanya berada di China dan negara Asia lainnya."

"Khusus untuk China, ada tantangan nyata untuk memastikan bahwa suplai barang-barangi tu tersedia dalam beberapa waktu ke depan," ujar Dickson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com