Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obati Kesedihan, Induk Babun Gendong Mayat Bayinya hingga 10 Hari

Kompas.com - 12/03/2020, 11:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Lebih lanjut lagi, Carter menyebutkan belum menemukan alasan mengapa induk babun membersihkan mulut bayi yang sudah mati.

Namun menurutnya, perawatan mayat post-mortem itu termasuk perawatan penting.

Baca juga: Serba serbi Hewan: Ini Aye-aye, Primata Teraneh yang Punya 2 Jempol

Pengamatan ini pun menambah kumpulan literatur mengenai thanatologi primata, studi tentang kematian dan praktik terkait tentang itu. Peneliti pun meminta supaya peneliti lain juga memberikan laporan terperinci tentang bagaimana primata menghadapi kematian, sehingga perilaku yang lebih spesifik dapat diidentifikasi.

"Saya benar-benar akan terus mempelajari mengapa primata menggendong bayi mereka yang mati dengan begitu dapat memberi tahu kita mengenai evolusi primata," kata Carter, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa, (10/3/2020).

Sementara itu André Gonçalves dari Kyoto University's Primate Research Institute yang tidak terlibat penelitian ini menyebut masih banyak hal yang belum terjawab dari perilaku dari babun tersebut.

"Apakah babun menghibur seperti yang dilakukan pada simpanse, apakah induk babun hanya termotivasi untuk membawa bayi yang mati sebagai ekspresi kesedihan? Ini sesuatu yang harus dicari dalam penelitian di masa depan," ungkapnya.

Studi ini dipublikasikan di Royal Society Open Science.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com