Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Benda Buatan Manusia yang Paling Jauh di Luar Angkasa?

KOMPAS.com - Manusia telah mencapai kemajuan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, termasuk eksplorasi luar angkasa.

Tapi sebenarnya sampai mana sih manusia sudah menjelajahi alam semesta?

Jika berbicara soal itu, Anda perlu mengenal Voyager 1.

Ya, wahana antariksa tersebut saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.

Voyager 1 melesat melewati bagian terluar Tata Surya, menjadikannya jejak manusia terjauh di ruang hampa udara.

Mengenal Voyager 1

Mengutip Science ABC, Voyager 1 merupakan wahana antariksa yang diluncurkan oleh NASA pada tanggal 5 September 1977.

Wahana tersebut telah beroperasi selama 47 tahun terakhir.

Itu merupakan wahana antariksa pertama dan satu-satunya yang memasuki ruang antarbintang yang jaraknya 20 miliar kilometer dari Bumi.

Ruang antarbintang adalah bagian ruang angkasa yang bebas dari pengaruh bintang tertentu.

NASA sendiri mulai menjalankan misi penjelajahan planet luar pada tahun 1970-an.

Sebelum menjalankan Voyager 1, NASA mengirimkan Pioneer 10 yang memungkinkan mereka mendesain ulang wahana agar lebih sesuai dengan radiasi elektromagnetik yang intens di bagian luar Tata Surya.

Dari upaya ini lahirlah Voyager 1 dengan tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang Jupiter, Saturnus, dan Pluto.

Namun kemudian jalurnya diubah untuk mempelajari satelit Saturnus, yakni Titan yang menjadi prioritas karena atmosfernya yang layak.

Meskipun permukaannya tidak terlihat pada jarak aman 6.400 kilometer, informasi yang ditemukan tentang komposisi atmosfer dan suhu membuat para ilmuwan percaya bahwa hidrokarbon cair mungkin ada di permukaannya.

Lintasan Titan membawa Voyager 1 keluar dari bidang ekliptika (bidang revolusi planet mengelilingi matahari), sehingga mengakhiri misi sains planetnya.

Masih tanpa gangguan, misi Voyager 1 diperluas hingga mencapai ujung heliosfer (wilayah ruang angkasa yang secara langsung dipengaruhi oleh radiasi dan gravitasi Matahari) dan ke ruang antarbintang.

Perjalanan antarbintang

Voyager 1 mengambil potret pertama Tata Surya pada tanggal 14 Februasi 1990 yang kemudian dikenal sebagai sebagai 'familiy portrait'.

Perjalanan Voyager 1 kemudian berlanjut ketika pada tahun 1998 menyalip Pioneer 10 sebagai wahana terjauh dari Bumi dan terus melaju dengan kecepatan sekitar 17 kilometer per detik.

Pada 12 September 2013, NASA mengonfirmasi bahwa Voyager telah memasuki medium antarbintang.

Pada Oktober 2014, dibutuhkan waktu 18 jam bagi transmisi Voyager 1 untuk mencapai Bumi. NASA merilis rekaman audio gelombang plasma yang ditemui oleh wahana tersebut, yang mewakili suara pertama yang ditangkap di ruang antarbintang.

Selain perjalanan antarbintang yang epik itu, ada hal menarik lain dari Voyager 1.

Di dalam pesawat Voyager 1 terdapat cakram audio-visual berlapis emas yang dimaksudkan sebagai 'pesan dalam botol' untuk para mahluk ekstraterestrial yang mungkin menemukannya.

Cakram tersebut memuat foto-foto Bumi dan ekosistemnya, informasi ilmiah, ucapan salam dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Presiden Amerika Serikat.

Salam dalam 55 bahasa berbeda, karya Mozart dan Chuck Berry, serta berbagai pertunjukan musik dari seluruh dunia.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/10/200000823/apakah-benda-buatan-manusia-yang-paling-jauh-di-luar-angkasa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke