Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Dehidrasi?

KOMPAS.com - Air dibutuhkan oleh setiap sel agar berfungsi dengan baik dan sangat penting dalam membantu membuang racun yang masuk ke tubuh.

Lantas apa jadinya pada tubuh jika kita kekurangan asupan air atau dikenal dengan istilah dehidrasi?

Ini beberapa efeknya, seperti dikutip dari Livestrong.

Otak

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, sel-sel mengirimkan sinyal ke otak yang memberi tahu bahwa Anda haus.

Namun dehidrasi juga memengaruhi otak Anda dengan cara yang lebih mengejutkan.

Meski mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, dehidrasi dikaitkan dengan penurunan mood dan kinerja kognitif.

Tinjauan pada bulan Juni 2013 di ‌Journal of American College of Nutrition‌ mengungkapkan bahwa mengalami dehidrasi sebanyak 2 persen sudah cukup menganggu kinerja yang memerlukan perhatian, psikomotorik, dan ketrampilan memori langsung.

Penelitian pada bulan Februari 2012 yang diterbitkan dalam ‌Journal of Nutrition‌ menemukan bahwa dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk menyebabkan gangguan mood.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan masalah pada otak ketika kadar elektrolit turun terlalu rendah.

Elektrolit adalah mineral seperti kalium dan natrium yang membantu sinyal listrik lewat antar sel.

Ginjal dan sistem saluran kemih

Saat mengalami dehidrasi, sel-sel akan mengirim sinyal ke hipotalamus yang melepaskan hormon vasopresin atau dikenal sebagai hormon antidiuretik (ADH).

Hormon ini memerintahkan ginjal untuk mengeluarkan lebih sedikit air dari darah, yang menyebabkan buang air kecil lebih sedikit dan urin menjadi lebih gelap dan pekat.

Jika terus menerus mengalami dehidrasi, ginjal pun harus bekerja ekstra keras.

Hal tersebut dapat menyebabkan cedera ginjal akut, bentuk kerusakan yang membuat seseorang terkena penyakit ginjal.

"Kurangnya asupan cairan juga dapat menjadi kontributor utama pembentukan batu ginjal," Julie Stefanski, RDN, LDN, ahli diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition & Dietetics.

Darah

Tubuh memerlukan cairan untuk membuat darah. Jadi ketika kadar cairan turun, volume darah juga menurun.

Aliran darah membutuhkan cairan yang cukup di dalam tubuh untuk menjaga tekanan darah yang sesuai.

Dehidrasi dapat menyebabkan hipotensi, atau tekanan darah rendah, yang dapat menyebabkan pingsan.

Selain itu, dehidrasi dapat memengaruhi kadar glukosa darah sehingga menyebabkan lonjakan glukosa darah, terutama jika menderita diabetes.

Sistem pencernaan

Usus juga membutuhkan hidrasi yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.

Air dibutuhkan untuk motilitas optimal (pergerakan limbah melalui sistem pencernaan) dan kesehatan usus.

Tanpa asupan cairan yang teratur, buang air besar bisa menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Dehidrasi juga dapat merusak lapisan mukosa usus dan mikrobioma, yang penting bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Kulit

Kulit adalah organ terbesar kita. Kulit yang sehat berperan sebagai penghalang alami terhadap kuman dari lingkungan kita, namun asupan cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan bibir pecah-pecah dan kulit kering, tempat masuknya patogen.

Jadi hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan kulit.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/12/140000523/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-saat-dehidrasi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke