Golden Record Baru akan Dikirim ke Luar Angkasa, Apa Itu?

KOMPAS.com - Hingga kini manusia belum menemukan bukti nyata keberadaan kehidupan di luar Bumi.

Namun para ilmuwan terus berupaya untuk mencari lebih jauh dengan mencoba mengirimkan pesan pada mahluk ekstraterestrial.

Salah satu pesan itu adalah Golden Record yang dikirim ke luar angkasa dengan menggunakan wahana Voyager 1 dan Voyager 2 lebih dari empat dekade lalu.

Kini, setelah sekian dekade berlalu ilmuwan berencana mengirimkan Golde Record terbaru untuk memberikan gambara lain tentang planet Bumi di abad ke-21.

Mengenal Golden Record

Mengutip IFl Science, Rabu (13/12/2023) Golden Record bagaikan sebuah pesan dalam botol yang dibuang ke alam semesta dengan harapan dapat memberikan wawasan kepada mahluk hidup di luar Bumi mengenai manusia dan kisah planet kita.

Golden Record terdiri dari dua piringan hitam berlapis emas yang berisi audio dan gambar yang dirancang untuk menggambarkan kehidupan di Bumi.

Satu piringan hitam ditempatkan di setiap wahana Voyager pada tahun 1977.

Isi rekaman tersebut dipilih oleh sebuah komite yang dipimpin oleh Carl Sagan.

Mereka memilih kumpulan salam lisan dari 55 bahasa, musik dari berbagai budaya, diagram ilmiah, gambar alam dan budaya manusia, ditambah definisi matematika.

Lantas jika edisi baru Golden Records dirilis, apa yang dapat kita ubah mengenai pesan asli yang dihasilkan pada tahun 1970an?

Sebuah artikel penelitian baru dibuat untuk menjawab pertanyaan tersebut dalam sebuah proyek yang mereka sebut Pesan dalam Botol (MIAB).

Ini masih dalam tahap awal, sehingga tim saat ini menguraikan visi misi yang lebih luas, dan isi pastinya belum dibahas.

Namun, tujuan utamanya adalah meluncurkan satu salinan MIAB ke luar angkasa dalam misi luar angkasa di masa depan dan menyimpan salinan lainnya di Bumi.

"Meski kemungkinan kecil entitas luar angkasa menerima pesan itu, itu akan memberikan wawasan pada spesies cerdas yang mungkin akan mengunjungi planet kita," tulis peneliti dalam pernyataan mereka.

Pesan baru

Berbeda dengan versi sebelumnya, pesan baru menampilkan video yang memungkinkan alien mengamati manusia jauh lebih jelas daripada gambar diam atau rekaman audio.

Pesannya mungkin juga mencakup bentuk media modern lainnya, seperti permainan atau kode komputer.

Namun permasalahannya masih terletak pada bagaimana menciptakan pesan yang dapat dipahami secara universal.

Apakah mereka memahami dunia melalui informasi visual dan audio seperti kita, atau apakah mereka memahami alam semesta dengan cara yang benar-benar tidak terbayangkan?

Untuk mengatasi rintangan ini, para peneliti merekomendasikan untuk menciptakan sebuah sistem dimana informasi dapat diungkap secara bertahap, dimulai dari dasar-dasar kehidupan di Bumi dan berlanjut ke aspek-aspek yang lebih kompleks dari masyarakat manusia dan ilmu pengetahuan.

“Pesan yang disampaikan akan bersifat hierarkis. Setiap lapisan berfungsi sebagai kunci untuk membuka lapisan berikutnya yang lebih kompleks, dipandu oleh prinsip bahwa setiap lapisan harus dapat dipahami dan informatif. Dengan cara ini, lapisan video sebelumnya memberikan konteks untuk lapisan selanjutnya,” jelas mereka.

“Sangat penting untuk menunjukkan manusia sebagai spesies intelektual, emosional, dan peduli yang layak diajak berinteraksi tanpa memandang jarak, waktu, dan energi yang diperlukan untuk memulai respons,” tambah peneliti.

Namun hal ini menimbulkan pertanyaan apakah kita harus mengungkapkan pula sisi gelap manusia seperti peperangan dan rasa tidak hormat kita terhadap alam? Jawabannya masih belum jelas.

Studi ini dipublikasikan di jurnal AGU Earth and Space Science.