Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astronot Tak Sengaja Jatuhkan Tas Peralatan Saat Spacewalk

KOMPAS.com - Ada kejadian menarik ketika astronot NASA Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara melakukan spacewalk atau jalan di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 1 November yang lalu.

Saat melakukan pekerjaan pemeliharaan di luar ISS, mereka tidak sengaja menjatuhkan tas peralatan di luar angkasa.

Mengutip CNN, Selasa (14/11/2023) NASA menyebut selama misi berjam-jam tersebut, sebuah tas peralatan tergelincir dan “hilang,” dan pengontrol penerbangan melihatnya menggunakan kamera eksternal ISS.

Untungnya, alat tersebut tidak diperlukan untuk tugas mereka selanjutnya.

Bukan ancaman

Selain itu juga, tidak ada potensi bahaya yang mengancam kru dan stasiun luar angkasa.

Melansir IFL Science, menjatuhkan sesuatu di Bumi dengan di luar angkasa tentu berbeda. Setiap benda yang hilang di orbit rendah Bumi berpotensi menimbulkan bahaya jika benda tersebut bertabrakan dengan sesuatu yang bergerak.

"Pusat kendali menganalisis lintasan tas dan menentukan bahwa risiko kontak kembali dengan stasiun rendah. Kru di dalamnya serta ISS berada dalam kondisi aman dan tidak diperlukan tindakan apa pun," tulis NASA dalam situs resminya.

Hal ini tidak terlalu mengejutkan. Satu tas perkakas jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kerusakan dibandingkan pecahan satelit yang meledak.

Alasannya, tidak seperti puing-puing satelit, tidak ada gaya yang diberikan pada tas tersebut. Tas tersebut bahkan sudah masuk dalam katalog benda buatan yang diketahui di luar angkasa

Menurut EarthSky, sebuah situs web yang melacak peristiwa kosmik, tas peralatan tersebut saat ini mengorbit Bumi di depan ISS, dan berpotensi terlihat dari Bumi dengan teropong selama beberapa bulan ke depan hingga hancur di atmosfer planet kita.

Bukan kejadian pertama

Jatuhnya tas itu bukan kali pertama terjadi. Setidaknya setengah lusin benda telah dijatuhkan selama perjalanan luar angkasa.

Mungkin yang paling terkenal adalah hilangnya spatula pada tahun 2006. Spatula berukuran 14 inci milik astronot Piers Sellers dan Michael Fossum ini hilang saat menguji metode perbaikan pesawat ulang-alik.

Akibatnya, spatula luar angkasa tersebut berputar ke bawah dan terbakar di atas Samudera Atlantik empat bulan kemudian dan sebagian besar benda yang dijatuhkan mengalami nasib yang sama.

Namun, masih banyak hal lain yang perlu diwaspadai daripada tas perkakas itu.

Pada bulan September 2023, Badan Antariksa Eropa memperkirakan 35.290 objek yang sudah tidak berfungsi lagi di orbit Bumi. Sampah luar angkasa dengan total massa objek 11.000 ton ini berpotensi menimbulkan bahaya.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/11/15/200200823/astronot-tak-sengaja-jatuhkan-tas-peralatan-saat-spacewalk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke