Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perseverance NASA Berhasil Membuat Oksigen di Mars

KOMPAS.com - Dalam eksperimen pertama, penjelajah Perseverance NASA berhasil mengekstraksi udara di Mars menjadi oksigen.

Penjelajah Perseverance NASA menghasilkan 4,3 ons atau 122 gram oksigen yang cukup untuk menopang kehidupan manusia dewasa selama tiga jam di planet Mars.

Perseverance membuat oksigen di Mars

Dikutip dari Live Science, Senin (11/9/2023) penjelajah Perseverance milik NASA yang pertama kali mendarat di Mars pada Februari 2021.

Dalam misi ke Mars ini, wahana antariksa tersebut dilengkapi dengan perangkat Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) yang digunakan untuk memproduksi oksigen.

Perangkat tersebut menghasilkan oksigen dengan mengubah karbon dioksida secara berkala selama dua tahun.

Menurut NASA, sejak Perseverance mendarat di Planet Merah, perangkat seukuran gelombang mikro yang disematkan pada wahana antariksa ini telah berhasil membuat 122 gram oksigen.

Jumlah oksigen yang berhasil dihasilkan Perseverance NASA tersebut memberikan para ilmuwan harapan bahwa kehidupan manusia suatu hari nanti dapat bertahan di planet yang tidak ramah tersebut.

“Kami bangga telah mendukung teknologi terobosan seperti MOXIE yang dapat mengubah sumber daya lokal menjadi produk yang berguna untuk misi eksplorasi di masa depan,” kata Trudy Kortes, direktur demonstrasi teknologi, Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa (STMD) di Markas Besar NASA di Washington, dalam sebuah pernyataan.

“Dengan membuktikan teknologi ini di kondisi dunia nyata, kita telah selangkah lebih dekat menuju masa depan di mana para astronot bisa hidup di Planet Merah,” ungkap Kortes.

Karbon dioksida berlimpah di planet Mars dan membentuk 95 persen atmosfer tipisnya.

Dengan menghilangkan sejumlah kecil karbon dioksida selama 16 percobaan, perangkat MOXIE menghilangkan atom oksigen dari CO2 dan menganalisis kemurniannya sebelum menyimpan dengan aman di dalam kapsul.

Sisanya kemudian dikeluarkan dalam bentuk karbon monoksida.

Keberhasilan perangkat MOXIE yang disematkan pada wahana antariksa Perseverance NASA dalam membuat oksigen dengan mengekstraksi karbon dioksida di Mars ini membawa harapan besar akan upaya untuk mewujudkan kehidupan di planet Mars.

Ekstraksi oksigen untuk bahan bakar roket

Perangkat ekstraksi oksigen tidak hanya berguna bagi penjelajah di masa depan untuk bernapas melainkan juga berfungsi membuat bahan bakar roket.

"Kinerja MOXIE yang mengesankan menunjukkan, ekstraksi oksigen dari atmosfer Mars dapat dilakukan. Oksigen yang dapat membantu memasok udara untuk bernapas juga dipakai untuk bahan bakar roket bagi astronot masa depan,” papar Pamela Melroy, wakil administrator NASA.

Mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita menggunakan sumber daya di Bulan dan Mars sangat penting untuk jangka panjang.

Lebih lanjut meski langkah kecil ini signifikan, tetapi banyak tantangan lain yang masih menghalangi kelangsungan koloni Mars.

Sebagai permulaan, Mars sangat dingin sehingga suhu rata-ratanya sekitar minus 62 derajat Celcius akan membekukan manusia sampai mati tanpa pakaian antariksa.

Tekanan atmosfer yang rendah akan membuat darah manusia mendidih. Hal ini belum termasuk bombardir radiasi penyebab kanker akibat kurangnya lapisan ozon pelindung dan hilangnya kepadatan tulang secara ekstrem akibat perjalanan ke sana.

Sampai masalah tersebut teratasi, eksplorasi umat manusia di Mars baru bisa dilakukan oleh penjelajah seperti Perseverance.

Robot tersebut bersama dengan penjelajah Curiosity, sedang mencari tanda-tanda kehidupan purba di permukaan Mars dengan mengumpulkan lusinan sampel batuan untuk kemudian dikembalikan ke Bumi.

Penjelajah Perseverance NASA juga ditemani helikopter Ingenuity yang sejauh ini telah melakukan 57 penerbangan di atas permukaan Mars.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/12/183000223/perseverance-nasa-berhasil-membuat-oksigen-di-mars

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke