Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pabrik Pertama di Luar Angkasa Diluncurkan, Apa yang Diproduksi?

KOMPAS.com - Ada begitu banyak hal yang ingin dieksplorasi manusia di luar angkasa.

Contohnya baru-baru ini. Tepatnya awal bulan Juni lalu, Space-X meluncurkan pabrik luar angkasa pertama ke orbit dengan menggunakan roket Falcon 9.

Apa yang kemudian dilakukan adalah pabrik itu sedang berupaya menciptakan obat-obatan di lingkungan tanpa gravitasi.

Membuat obat atau benda lain dalam gravitasi nol bukanlah hal yang baru.

Sejak tahun 2019, ilmuwan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bahkan telah bekerja untuk menemukan cara yang lebih stabil untuk membuat beberapa obat.

Mengutip BGR, Rabu (5/7/2023) salah satu eksperimen terpenting memungkinkan para ilmuwan di ISS untuk membuat ulang obat kanker Keytruda dengan cara yang lebih stabil.

Ini memungkinkan mereka untuk memberikan obat melalui suntikan, bukan infus.

Itu karena partikel yang digunakan untuk membuat obat berperilaku berbeda pada gravitasi yang lebih rendah.

Pabrik di luar angkasa

Kini, Elon Musk dan yang lain berharap untuk mencoba proses tersebut di pabrik luar angkasa pertama yang ditempatkan di orbit.

Pabrik tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh Varda Space Industries.

Dan setelah diuji dengan benar, pabrik akan mulai bekerja untuk memanaskan dan mendinginkan obat ritonavir dan melihat bagaimana partikelnya mengkristal di ruang angkasa.

Selanjutnya, setelah sebulan berada di luar angkasa, Varda berencana untuk membawa pabrik pertama itu kembali ke Bumi.

Pabrik akan mendarat di Utah Test and Training Range dan memberikan wawasan berharga tentang masa depan pembuatan benda di luar angkasa.

Membuat benda di luar angkasa

Dari sini, Varda dan perusahaan lain berharap untuk menempatkan pabrik luar angkasa lain ke orbit untuk bekerja menciptakan obat lain di luar angkasa, serta item berbeda seperti kabel serat optik.

Pembuatan benda di luar angkasa ini bertujuan untuk melihat bagaimana kita dapat memaksimalkan stabilitas dan produksi berbagai benda dengan menghilangkan gaya gravitasi.

Namun setelah, masih perlu untuk melihat bagaimana barang-barang tersebut bereaksi saat diangkut kembali ke Bumi.

Tetapi jika para ahli dapat menemukan cara yang lebih stabil untuk membuat beberapa obat yang paling dibutuhkan, ini adalah capaian bagi penelitian medis.

Lebih lanjut, masih belum jelas kedepannya apakah pabrik yang beroperasi di luar angkasa bakal mirip seperti ISS atau lebih kecil seperti satelit.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/06/110000523/pabrik-pertama-di-luar-angkasa-diluncurkan-apa-yang-diproduksi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke