Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Virus Zombi Kuno yang Dibangkitkan dari Permafrost (Bagian 1)

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, para imuwan mencoba membangkitkan kembali virus zombi yang ditemukan dari mencairnya permafrost Siberia.

Virus zombi kuno itu ditemukan dari sisa-sisa makhluk yang mati membeku di bawah lapisan permafrost yang kemudian mencair.

Dilansir dari Live Science, Selasa (6/6/2023), para ilmuwan diketahui tak hanya melaporkan satu jenis virus kuno, tetapi ada beberapa virus zombi yang ditarik dari lapisan tanah beku di kawasan Siberia.

Tanah beku di kawasan Arktik yang dingin dan dasar sungainya, merupakan dunia yang penuh dengan mikroba kuno.

Bakteri dan virus yang hidup ribuan tahun lalu membeku dalam waktu yang sangat lama di dalam lapisan permafrost prasejarah.

Sejauh ini, hanya virus kuno dari permafrost yang dipelajari oleh para ilmuwan, yang mana virus zombi tersebut menginfeksi organisme bersel tunggal seperti amoeba.

Sebab, virus permafrost yang dibangkitkan kembali belum lama ini, diklaim tidak berbahaya dan memberikan model yang baik untuk virus lain yang mungkin bersembunyi di bawah es.

Macam virus zombi kuno dari permafrost

Sedikitnya ada 8 virus kuno yang ditarik dari permafrost untuk kemudian dipelajari para peneliti. Berikut virus-virus zombi kuno yang diteliti oleh para ilmuwan.

1. Pithovirus sibericum

Pithovirus sibericum adalah salah satu virus zombi terbesar yang pernah ditemukan. Virus kuno ini memiliki panjang sekitar 1,5 Mikrometer, seukuran bakteri kecil.

Virus Pithovirus sibericum termasuk dalam kelompok virus raksasa, yakni virus DNA beruntai ganda yang dapat terlihat saat diamati di bawah mikroskop cahaya.

Ukuran P.sibericum yang cukup besar memungkinkannya untuk diketahui bentuk fisiknya.

Menurut peneliti, virus zombi tersebut terlihat seperti oval berdinding tebal dengan bukaan di salah satu ujungnya dan ditutup oleh struktur gabus dan kisi-kisi seperti sarang lebah.

Virus raksasa ini ditemukan oleh para ilmuwan saat mereka berburu patogen tak dikenal. P.sibericum ditemukan jauh di dalam inti permafrost Siberia kuno yang diekstraksi pada tahun 2000 dari Kolyma, di Timur Jauh Rusia.

2. Mollivirus sibericum

Merupakan jenis virus zombi yang ditemukan membeku dalam sampel permafrost Siberia berusia 30.000 tahun, sama dengan P.sibericum. Ini juga merupakan jenis virus raksasa, dengan panjang berkisar 0,6-1,5 Mikrometer.

Bentuk virus kuno M.sibericum yakni bulat kasar dan dikelilingi lapisan pelindung berbulu. Virus zombi ini diketahui dapat memproduksi dan melepaskan 200-300 partikel virus baru dari setiap amoeba yang diinfeksinya.

Kendati M. sibericum tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan hewan lain, namun penemuan dua virus purba dalam satu sampel menunjukkan bahwa patogen yang tidak aktif mungkin sering bersembunyi di permafrost.

Studi penemuan virus kuno tersebut dijelaskan para peneliti dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 dan diterbitkan dalam jurnal PNAS.

3. Pithovirus mammoth

Pithovirus mammoth adalah strain virus zombi kedua dari Pithovirus yang tercatat dan diisolasi dari rumpun mammoth berbulu (wolly Mammoth) yang berusia 27.000 tahun, yang mana fosil hewan ini membatu yang digali di tepi Sungai Yana di Timur Jauh Rusia.

Virus kuno ini memiliki partikel besar dan memanjang yang berukuran panjang 1,8 mikrometer dan menampilkan struktur seperti gabus yang mirip dengan P. sibericum. Amoeba menjadi satu-satunya inangnya.

4. Pandoravirus mammoth

Pandoravirus mammoth adalah jenis virus dari keluarga Pandoraviridae, yang merupakan sebagian besar virus zombi kuno yang hidup kembali dari permafrost.

Pandoravirus merupakan virus raksasa yang menginfeksi amoeba, yang memiliki partikel besar berbentuk amphora berukuran panjang hingga 1,2 mikrometer.

Para peneliti menemukan virus tersebut dalam sampel beku mammoth berbulu berusia 27.000 tahun dari tepi sungai Yana dan dalam isi perut mammoth yang membatu berusia 28.600 tahun di Kepulauan Lyakhovsky di lepas pantai timur laut Rusia.

Untuk memverifikasi atau memastikan bahwa virus zombi kuno ini tidak dapat mennginfeksi sel manusia, tim ilmuwan melakukan kultur amoeba, sel manusia dan tikus terhadap strain Pandoravirus.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/06/080000023/mengenal-virus-zombi-kuno-yang-dibangkitkan-dari-permafrost-bagian-1-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke