Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kota Yakutsk Menjadi Tempat Terdingin di Dunia?

KOMPAS.com - Tempat terdingin di dunia ternyata bukan Antartika, meski dianggap sebagai benua es. Namun, Kota Yakutsk dan Oymyakon di Rusia, ternyata tercatat sebagai kota terdingin di dunia, dan memiliki suhu dingin yang sangat ekstrem.

Selama ini, orang meyakini bahwa tempat terdingin di dunia adalah Antartika, seperti yang diungkapkan seorang penjelajah Antartika bernama Ernest Shackleton, yang mengirim surat kepada temannya Kitty Pogson, seorang sosialita London.

Surat itu menggambarkan bagaimana Shackleton selama ekspedisinya pada bulan September 1902 menghadapai cuaca yang sangat dingin dan efek bencana apa yang terjadi pada kru akibat cuaca itu.

"Sayangnya kami kehilangan salah satu orang kami dalam badai salju yang sangat buruk karena dia jatuh dari tebing es, dan kami hampir kehilangan salah satu letnan dan tiga orang lagi," tulis Shackleton.

Menurutnya suhu terendah di sana bisa mencapai minus 52,2 derajat Celsius.

Namun ternyata Antartika bukan satu-satunya tempat terdingin di muka Bumi. Ada kota di Bumi ini yang tercatat sebagai yang kota terdingin di dunia.

Kota terdingin di Rusia

Dikutip dari Live Science, Senin (22/3/2023) penghargaan sebagai kota terdingin di dunia itu dipegang oleh kota Yakutsk di Rusia.

Kota Yakutsk terletak di Siberia, salah satu daerah terdingin dengan jumlah penduduk paling jarang di dunia. Tempat terdingin di dunia sedikitnya dihuni sekitar 336.200 orang.

Banyak di antaranya bekerja untuk Alrosa, sebuah perusahaan yang menjalankan tambang berlian di kota itu. Suhu di Kota Yakutsk bisa mencapai minus 60 derajat Celsius.

Namun beberapa penduduk bersikeras bahwa mereka telah mengalami hari-hari yang jauh lebih dingin.

Hanya saja, sulit untuk dapat memverifikasinya karena termometer hanya menunjukkan sejauh minus 63 derajat Celsius.

Meski Yakutsk adalah kota terdingin, sebelumnya Oymyakon, pemukiman Rusia yang  dihuni sekitar 500 orang pernah tercatat sebagai kota terdingin. Pada tahun 1924, tempat tersebut suhunya mencapai minus 71,2 derajat Celsius.

Suhu ekstrem kota terdingin di dunia

Kendati memiliki suhu dingin yang sangat ekstrem, namun mengapa masih ada orang yang tinggal di lingkungan tersebut dan apa yang membuat kota terdingin di dunia ini bisa memiliki suhu ekstrem tersebut?

Menurut Alex DeCaria, seorang profesor meteorologi di Universitas Millersville di Pennsylvania, Siberia sangat dingin karena kombinasi garis lintang tinggi dan massa daratan yang begitu besar.

Suhu ekstrem global baik itu tinggi maupun rendah, cenderung terjadi di benua karena daratan memanas dan mendingin dengan lebih cepat daripada lautan.

Dalam kasus Siberia, lapisan salju dan es juga berperan karena membantu menjaga wilayah tetap dingin dengan memantulkan kembali radiasi Matahari yang masuk ke luar angkasa.

Kombinasi faktor-faktor ini telah menyebabkan terciptanya zona tekanan tinggi semi permanen yang besar yang terbentuk di Siberia pada musim dingin yang dikenal sebagai Siberian High.

"Tekanan tinggi di atas benua dengan garis lintang tinggi umumnya dikenal memiliki udara yang stabil, kelembapan rendah, dan langit cerah, yang menghasilkan suhu permukaan yang sangat dingin," kata DeCaria.

Itu karena kelembaban yang rendah dan langit yang cerah memungkinkan radiasi gelombang panjang (inframerah dan gelombang mikro) yang dipancarkan oleh Bumi untuk mencapai puncak atmosfer dan dipancarkan ke luar angkasa, menghasilkan suhu permukaan yang dingin.

Kondisi topografi di Yakutsk dan Oymyakon juga berperan. Berdasarkan Jouni Räisänen, dosen senior di Institute for Atmospheric and Earth System Research (INAR) di University of Helsinki di Finlandia termpat-tempat ini berada di lembah lokal yang dikelilingi oleh medan yang lebih tinggi.

Konsekuensinya adalah apa yang disebut 'danau udara dingin' dengan mudah terbentuk di bawah kondisi musim dingin. Kantong udara dingin yang relatif berat ini dapat terperangkap di dekat dasar lembah.

Untuk Oymyakon, efek ini diperkuat oleh ketinggian pegunungan di sekitarnya yang membantu melindungi danau udara dingin agar tidak bercampur dengan udara yang lebih hangat.

Dengan suhu yang sangat dingin itu, mengapa orang masih mau untuk menghabiskan dan tinggal di sana.

Soal itu, Cara Ocobock, antropolog biologi dan direktur Laboratorium Energetika Manusia di Unieversitas Notre Dame, mengungkapkan orang bangga dengan tinggal mereka dan kecerdikan yang mereka miliki telah berhasil membuatnya bisa bertahan hidup di tempat keras tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/05/23/080000923/mengapa-kota-yakutsk-menjadi-tempat-terdingin-di-dunia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke