Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Gunung Berapi Bawah Laut di Bumi?

KOMPAS.com - Lautan menjadi bagian dari planet yang belum banyak dieksplorasi, baru sekitar seperempat dari seluruh dasar lautan Bumi yang baru dipetakan. Termasuk pemetaan keberadaan gunung berapi bawah laut.

Memetakan keberadaan gunung berapi bawah laut menjadi penting, karena ketinggiannya dapat menjulang ribuan meter dalam kegelapan, sehingga membahayakan kapal selam.

Di mana, banyak di antaranya berada di kawasan pegunungan kuno yang dibentuk oleh aktivitas gunung berapi.

Kini dalam sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh ilmuwan bumi, Julie Gevorgian dari Scripps Institution of Oceanography di California, tim pun berhasil memetakan dan mengetahui ada berapa banyak gunung api bawah laut di Bumi ini.

Tim ilmuwan tersebut seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (3/5/2023) berhasil mengindentifikasi lebih dari 19.000 gunung berapi bawah laut baru dengan menggunakan kumpulan data satelit baru.

"Begitu banyak puncak bawah air telah ditemukan dan ini luar biasa. Terutama ketika menyadari seberapa besar gunung bawah laut itu dan bagaimana mereka sebelumnya tidak diketahui," kata Gevorgian.

Penemuan 19.00 gunung berapi bawah laut

Gunung bawah laut tercipta oleh aktivitas vullkanik jauh di bawah permukaan laut. Ketinggian gunung berapi bawah laut dapat menjulang setinggi sekitar 3 hingga 10 Km.

Mereka cenderung mudah dideteksi oleh sonar, tetapi hanya jika sebuah kapal kebetulan melewatinya.

Gunung api bawah laut yang lebih kecil dengan tinggi kurang dari 2 kilometer bahkan lebih sulit ditemukan.

Namun dalam dekade terakhir ini, ilmuwan telah beralih ke data satelit untuk mendeteksi gundukan kecil di permukaan laut dan memetakan letak gunung bawah laut.

Dengan menggunakan metode tersebut, Gevorgian dan rekannya mengidentifikasi 19.325 gunung berapi bawah laut baru.

Temuan ini menambah jumlah 24.643 gunung laut yang telah dipetakan sebelumnya pada tahun 2011, sehingga total ada 43.454 gunung bawah laut di planet ini.

Banyak dari gunung bawah laut yang baru ditemukan berada di sisi yang lebih kecil, sehingga dianggap terlalu kecil untuk dapat dideteksi dalam data satelit.

Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi yang digunakan mampu meningkatkan keakuratan data satelit CryoSat-2 milik Badan Antariksa Eropa dan SARAL yang digunakan dalam penelitian.

Pentingnya temuan gunung berapi bawah laut

Dalam studi ini, peneliti menemukan gunung berapi terkecil hanya setinggi 421 meter.

Sementara, sebagian besar lebih tinggi dari 700 meter dengan beberapa memanjang hingga 2.500 meter di atas dasar laut.

Dengan menggunakan gunung berapi yang disurvei ini sebagai panduan, peneliti kemudian memperkirakan bentuk dan ukuran gunung lain yang mereka temukan.

Temuan ini pun dapat memperdalam pemahaman mengenai lempeng teknonik, vulkanisme, dan pergerakan arus laut serta kehidupan laut yang telah lama tidak terpetakan.

"Dampak gunung bawah laut terhadap lautan dan ekosistem adalah fitur penting untuk dipelajari, dipetakan, dan diklasifikasikan," tulis Gevorgian dan rekannya dalam makalah yang dipublikasikan di Earth and Space Science.

Terlepas dari jumlah baru gunung api bawah laut yang diketahui ini, peneliti berpikir masih ada ribuan lagi yang menunggu untuk ditemukan.

"Studi ini membuat kemajuan dalam katalog gunung bawah laut global tetapi peningkatan resolusi data dapat membantu menemukan lebih banyak," ungkap Gevorgian.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/05/04/090000323/berapa-banyak-gunung-berapi-bawah-laut-di-bumi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke