Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Membaca dengan Cahaya Redup Bisa Mengganggu Kesehatan Mata?

KOMPAS.com - Memiliki kebiasaan membaca sebelum tidur di malam hari dengan cahaya redup, bisa mengganggu kesehatan mata.

Bagi sebagian besar orang, membaca buku menjelang tidur malam merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus santai, usai berjibaku dengan bermacam pekerjaan sepanjang hari.

Gemar membaca buku adalah kebiasaan yang baik, namun jika hal itu dilakukan di atas tempat tidur dengan pencahayaan yang rendah, maka ini akan mempengaruhi kesehatan mata.

Masalah itu disebut pula dapat bertambah seiring dengan waktu. Dikutip dari Live Strong, Senin (27/2/2023) membaca dengan kecerahan yang kurang optimal tidak akan membahayakan penglihatan secara langsung.

"Mata dirancang untuk menyesuikan dengan berbagai tingkat cahaya dan secara otomatis akan menyesuaikan ketika kita membaca buku dalam pencahayaan redup," jelas Luis Rojas, ahli optometri terapeutik di DeNovo Eye, McKinney, Texas dan konsultan untuk Johnson & Johnson Vision.

Menurutnya, saat membaca dalam pencahayaan redup, maka akan membuat Anda harus menyipitkan mata atau melebarkan mata.

Efek buruk membaca buku di tempat redup

Setelah beberapa lama membaca, Anda mungkin mulai memperhatikan bahwa mata terasa lelah, pengelihatan menjadi kabur atau mulai sakit kepala, hingga mata terasa kering atau iritasi.

"Mata kita membutuhkan pelumasan konstan untuk melembabkan dan melindungi permukaan mata dari kekeringan serta membantu kita melihat dengan jelas," kata Dr. Rojas.

Pengaruh cahaya redup saat membaca buku terlalu lama dapat mengurangi kontras mata secara keseluruhan, dan pada gilirannya menyebabkan organ penglihatan ini jadi lebih jarang berkedip, sehingga menyebabkan kekeringan.

Jika terus membaca, efeknya pada kesehatan mata yakni akan menyebabkan pupil membesar, sehingga penglihatan mata kita akan membuat seolah halaman buku menjadi mencolok atau terdistorsi.

"Ini selanjutnya dapat menyebabkan Anda lebih banyak menyipitkan mata supaya dapat membaca dengan lebih jelas. Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan mata," terang Dr. Rojas.

Tips membaca buku yang sehat

Cara mudah untuk mengurangi ketegangan mata dan ketidaknyamanan yang menyertainya adalah dengan membaca dalam cahaya yang cukup terang.

Alih-alih membaca buku dalam gelap, coba posisikan sumber cahaya di belakang, sehingga cahaya langsung menerangi halaman buku.

Jika menyipitkan mata atau berusaha keras untuk melihat, itu pertanda Anda harus mengubah posisi lampu atau menyalakan lampu lain.

Kendati demikian, menyesuaikan tingkat kecerahan ruangan bukan satu-satunya cara untuk menjaga mata.

Ketegangan mata dapat terjadi juga setiap kali seseorang menghabiskan waktu menatap buku atau layar dalam waktu yang lama.

Untuk menguranginya, sering-seringlah mengistirahatkan mata. Lihat ke arah lain setiap 20 menit, selama 20 detik, pada jarak 6 meter.

Lalu batasi layar dan waktu membaca selama berjam-jam tanpa gangguan. Gunakan juga tetas mata untuk membantu menjaga mata tetap terhidrasi jika cenderung kering karena membaca dalam waktu yang lama.

Namun jika gejala gangguan mata berlanjut, seperti penglihatan kabur, mata gatal dan kering, peka terhadap cahaya, dan sakit kepala, maka segera temui dokter mata untuk memeriksakan kesehatan mata Anda.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/28/100200523/apakah-membaca-dengan-cahaya-redup-bisa-mengganggu-kesehatan-mata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke