KOMPAS.com - Banyak orang yang mengalami kecemburuan, terutama dalam hubungan romantis. Sangat normal untuk sesekali merasa khawatir pasangan kita mungkin tertarik pada orang lain.
Tetapi, bagaimana dengan perasaan cemburu terhadap seseorang di masa lalu pasangan kita?
Ada istilah kecemburuan retroaktif yang merujuk pada kecemburuan seputar hubungan pasangan kita sebelumnya. Jika tidak diatasi, kecemburuan retroaktif ini bisa menjadi masalah bagi hubungan yang sedang dijalani.
Apa itu kecemburuan retroaktif?
Dilansir dari Psychology Today, kecemburuan retroaktif atau kecemburuan tentang masa lalu pasangan adalah masalah umum bagi banyak pasangan.
Kita mungkin merasa bahwa masa lalu pasangan kita adalah sesuatu yang dapat mengancam hubungan kita saat ini sehingga kita terus mengkhawatirkannya.
Kecemburuan ini dapat memicu banyak kecemasan. Kita menjadi terlalu khawatir bahwa mungkin pasangan kita akan kembali ke mantan kekasihnya atau kita terus membandingkan hubungan yang kita jalani dengan masa lalu pasangan.
Seseorang yang mengalami ini mungkin tetap bisa menjalani hubungannya dengan baik, tetapi tak dapat disangkal bahwa pikiran-pikiran ini pun dapat mengganggu.
Cara mengatasi kecemburuan retroaktif
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kecemburuan retroaktif.
1. Terima dan validasi perasaan Anda
Langkah pertama untuk mengatasi emosi yang buruk adalah dengan mengakui dan menerimanya. Mungkin rasanya tidak nyaman, tetapi kecemburuan adalah emosi yang normal dan valid.
Patrick Cheatham, psikolog klinis di Portland, Oregon, menyarankan agar kita untuk bertanya pada diri sendiri apa arti perasaan cemburu bagi kita.
Menurut Cheatham, setelah kita berhasil memahami arti kecemburuan, kita dapat mulai menghadapi ketakutan itu.
Merasakan kecemburuan retroaktif tidak membuat kita menjadi orang jahat, tetapi bisa menimbulkan emosi yang tidak diinginkan.
Penting juga untuk mengakui dan mengatasi perasaan ini. Jika kita berpura-pura seperti tidak ada yang terjadi, perasaan itu mungkin menjadi lebih buruk.
2. Tempatkan diri Anda di posisi pasangan
Kita tentu mencintai pasangan kita dan ingin menjaga hubungan yang sedang dijalani. Keinginan ini dapat memengaruhi perasaan kita tentang masa lalu pasangan.
Tapi, bagaimana jika kita pikirkan masa lalu kita? Kita mungkin memiliki beberapa mantan kekasih, tetapi hubungan itu sudah kita akhiri dan kita memilih untuk fokus pada hubungan yang sedang dijalani.
Demikian pula pasangan kita yang telah membuat pilihan yang sama untuk tetap bersama kita, terlepas dari bagaimana mereka menjalani hubungan di masa lalu.
3. Kontrol keinginan untuk menggali masa lalu pasangan
Kebanyakan orang tidak bisa menahan godaan untuk melihat-lihat halaman media sosial pasangannya, mencari foto, dan komentar dari mantan kekasihnya di masa lalu.
Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini menjadi tidak sehat. Pasalnya, orang cenderung menunjukkan diri terbaik mereka di media sosial.
Mereka mengunggah foto favorit terbaik dan membagikan kesuksesan mereka. Apa yang kita lihat seringkali lebih diidealkan daripada realistis. Dalam konteks kecemburuan retroaktif, hal ini mungkin dapat memburuk perasaan tersebut.
4. Bicaralah dengan pasangan Anda
Komunikasi yamg terbuka sangat penting untuk mengatasi perasaan buruk dalam hubungan, termasuk kecemburuan. Mendiskusikan hal ini bisa menjadi cara yang baik bagi pasangan untuk mengenal satu sama lain dan memahami pendekatan satu sama lain terhadap hubungan.
Diskusikan dengan cara yang penuh kasih dan hormat dengan menggunakan pernyataan "aku" dan berfokus pada perasaan kita saat ini daripada pengalaman masa lalu mereka.
Dengan cara ini, pasangan kita mungkin dapat mengatasi perasaan kita. Tetapi, membicarakannya saja dapat membantu kita mengelolanya dengan lebih mudah.
5. Tanyakan pada diri sendiri apa yang sebenarnya dikhawatirkan
Menentukan dengan tepat apa yang mendorong perasaan cemburu dapat membantu mengatasinya.
Secara terbuka mengakui apa yang membuat kita penasaran atau mengapa kita penasaran dapat memberi kesempatan kita untuk membicarakannya dengan pasangan.
6. Membingkai ulang situasi
Kita berpikir bahwa pasangan kita sangat baik dan kita takut akan kehilangannya.
Luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apa yang membuat pasangan kita begitu baik.
Hubungan itu sendiri adalah proses pembelajaran. Pasangan kita mungkin telah berkembang pesat dari hubungan mereka sebelumnya.
Berlatih rasa syukur dapat membantu kita menghargai masa lalu pasangan dan merasa tidak terancam oleh hubungannya masa lalu.
Tanpa hubungan itu, ia bisa menjadi seseorang yang sama sekali berbeda, seseorang yang mungkin tidak membuat kita jatuh cinta.
7. Bicarakan dengan terapis
Jika merasa kesulitan untuk mengatasi kecemburuan terhadal masa lalu pasangan, berbicara dengan terapis adalah pilihan yang baik.
Terapi membantu mengalihkan fokus dari masa lalu pasangan ke dialog batin sendiri dengan berfokus pada:
Beberapa orang mungkin juga mengalami kecemburuan retroaktif sebagai salah satu jenis OCD. Sejauh ini, masih sedikit penelitian ilmiah yang mengeksplorasi konsep baru ini.
Mengingat hal ini, sebaiknya mencari dukungan profesional jika:
https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/06/180840923/mengenal-kecemburuan-retroaktif-dan-cara-mengatasinya