Rahasia Kemampuan T-rex Menangkap Mangsa Ada di Kakinya, Studi Jelaskan

Namun sebuah studi mengungkap, T-rex bukan hanya sekadar membutuhkan kekuatan kepala mereka untuk menangkap mangsa.

Menurut peneliti dari University of Maryland, Thomas R. Holtz, T-rex memiliki ligamen unik yang memperkuat kaki mereka.

Hal tersebut memungkinkan dinosaurus bergerak dengan cepat melintasi jarak yang sangat jauh untuk mengejar mangsa.

"Orang-orang telah lama tertarik pada kekuatan luar biasa dan lengan kecil T-rex, tetapi kaki dari dinosaurus juga sangat terspesialisasi," kata Holtz.

"Studi baru ini pun membantu menunjukkan, bahwa bahkan pada tingkat mikroskopis, tyrannosaurus beradaptasi untuk lari jarak jauh dan akselerasi cepat," jelasnya.

Mengutip Phys, Selasa (6/12/2022) secara proporsi, tyrannosaurus memiliki kaki yang lebih panjang daripada dinosaurus karnivora besar lainnya. Tetapi keunikan kaki mereka tak berhenti pada langkah panjangnya.

Tulang tengah yang besar di kaki mereka berbentuk segitiga jika dilihat dari depan, serta meruncing ke pergelangan kaki yang sempit. Fitur ini disebut arctometatarsus.

Studi sebelumnya telah menunjukkakn arctometatarsus yang panjang memungkinkan gerak maju yang relatif cepat, tetapi alasan untuk bentuk yang tak biasa ini tetap menjadi misteri.

Namun pada penelitian baru, peneliti menguji hipotesis lain bahwa ligamen besar memperkuat telapak kaki tyrannosaurus di dekat jari kaki dengan cara yang unik di antara dinosaurus besar dan tak ditemukan pada hewan modern mana pun.

Peneliti kemudian menguji ligamen dengan menggunakan mikroskop elektron pemindaian (SEM). Hasilnya, struktur tulang internal tyrannosaurus menunjukkan ligamen termineralisasi yang menambatkan otot di dalam tulang.

Peneliti juga menemukan lebih banyak ikatan ligamen yang mengikat kaki, baik secara ekstrenal maupun internal.

Studi juga memungkinkan peneliti menguji secara ketat keberadaan jaringan lunak pada fosil hewan seperti tyrannosaurus.

Jaringan lunak seperti ligamen dan tendon sendiri sangat penting untuk fungsi kerangka, tetapi jarang terawetkan dalam fosil. Menemukan bukti jaringan ini membantu menjelaskan bagaimana hewan purba ini hidup.

"Dengan mikroskop yang memperlihatkan jaringan lunaknya, menjadi satu langkah lagi untuk memahami masa lalunya," papar Eric Snively dari Oklahoma State University.

Selain itu, seluk beluk kaki tyrannosaurus juga memiliki relevansi bagi kesehatan manusia.

Orang-orang termasuk pejalan kaki dan pelari jarak jauh terbaik, sering mengalami cedera ligamen dan tendon. Setidaknya sekitar 30-50 persen cedera ligamen karena olah raga.

Pengerahan tenaga berlebihan dapat menarik tendon dan ligamen, jadi memahami bagaimana struktur ini menempel pada tulang bahkan pada hewan yang punah seperti dinosaurus dapat membantu manusia menghindari cedera semacam itu.

"Kami berharap mempelajari bagaimana tyrannosaurus membuat penyesuaian kerangka agar tetap berfungsi pada batas ukuran hewan pada akhirnya akan membantu kami mengevaluasi dan memperbaiki kerangka manusia setelah cedera atau penuaan," ungkap peneliti.

Studi dipublikasikan di Vertebrate Anatomy Morphology Palaeontology.