Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Penyebab ADHD?

KOMPAS.com - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktivitas dan perilaku impulsif yang tidak biasa. 

Penderita ADHD juga mungkin mengalami kesulitan untuk fokus pada satu tugas atau sekadar duduk diam untuk waktu yang lama.

Dikutip dari Healthline, sebenarnya, banyak orang yang mengalami kekurangan perhatian dan perubahan tingkat energi.

Namun, untuk orang dengan ADHD, kondisi ini terjadi lebih sering dan lebih intens dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kondisi tersebut.

ADHD dapat memiliki efek signifikan pada studi, pekerjaan, dan kehidupan rumah tangga pengidapnya.

Apa penyebab ADHD?

Dilansir dari American Psychiatric Association, para ilmuwan belum mengidentifikasi penyebab spesifik ADHD. 

Sementara ada bukti yang berkembang bahwa faktor genetik berkontribusi terhadap ADHD dan beberapa gen telah dikaitkan dengan gangguan tersebut, tidak ada kombinasi gen atau gen spesifik yang diidentifikasi sebagai penyebab ADHD. 

Di samping itu, penting untuk dicatat bahwa kerabat individu dengan ADHD sering juga terpengaruh. 

Ada bukti perbedaan anatomi otak anak-anak dengan ADHD dibandingkan dengan anak-anak lain tanpa kondisi tersebut.

Misalnya, anak-anak dengan ADHD volume materi otak abu-abu dan putih mdan menunjukkan aktivasi wilayah otak yang berbeda selama tugas tertentu.

Studi lebih lanjut telah menunjukkan bahwa lobus frontal, nukleus berekor, dan vermis serebelar otak terpengaruh pada ADHD.

ADHD biasanya, pertama kali diidentifikasi pada anak usia sekolah ketika mereka mulai mengalami masalah di kelas atau masalah dengan tugas sekolah. 

ADHD lebih sering didiagnosis pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Namun, ini tidak berarti bahwa anak laki-laki lebih rentan mengalami ADHD. 

https://www.kompas.com/sains/read/2022/12/06/190000323/apa-penyebab-adhd-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke