Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Samping Methylprednisolone, dari yang Umum hingga yang Berat

KOMPAS.com - Ketika Anda mengalami kondisi-kondisi seperti artritis, kelainan darah, beberapa jenis kanker, masalah mata, dan gangguan sistem imunitas tubuh; dokter mungkin akan meresepkan methylprednisolone atau metilprednisolon.

Methylprednisolone adalah obat kortikosteroid yang menyerupai cortisol, hormon yang secara alami diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Obat ini bekerja dengan cara menurunkan respons sistem imunitas tubuh dan mengurangi gejala pembengkakan, rasa sakit dan reaksi alergi.

Biasanya, methylprednisolone diresepkan kepada pasien dalam bentuk tablet untuk diminum. Dokter juga akan memberikan instruksi yang jelas tentang cara meminum dan dosisnya karena ini adalah obat keras yang tidak boleh diminum sembarangan.

Pasalnya, ada sejumlah efek samping yang bisa muncul ketika Anda meminum methylprednisolone atau metilprednisolon, dan risikonya bisa semakin besar jika Anda minum tanpa mengikuti anjuran dokter.

Methylprednisolon tidak menimbulkan kantuk, namun ada beberapa efek samping umum yang mungkin muncul. Jika efek samping ini tidak menghilang dalam hitungan minggu atau malah semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Efek samping yang lebih berat

Selain efek samping di atas, Anda juga perlu segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih berat ketika meminum metilprednisolon atau methylprednisolone. Efek samping yang lebih berat adalah sebagai berikut:

  • Reaksi alergi, gejalanya bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal atau pembengkakan pada wajah, bibir dan lidah
  • Perubahan emosi dan mood, gejalanya bisa berupa depresi, kecemasan, kebahagiaan yang berlebihan, perubahan kepribadian dan psikosis
  • Masalah mata, seperti gangguan pengelihatan, sakit mata dan mata menonjol
  • Gangguan kencing
  • Diabetes, dengan gejala seperti sering haus dan sering kencing
  • Nyeri pada pinggang, punggung, rusuk, bahu, lengan atau kaki
  • Infeksi, dengan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, pilek dan batuk
  • Pembengkakan mata kaki, kaki dan tangan
  • Luka yang tidak kunjung sembuh
  • Kadar potassium dalam darah rendah, gejalanya antara lain lemas dan ritme jantung tidak teratur
  • Perubahan hormon, dengan gejala antara lain hilang nafsu makan, tidak punya energi, mual, muntah, pusing atau sakit kepala, demam, sakit otot dan sendi, iritasi kulit, penurunan berat badan dan tekanan darah rendah

https://www.kompas.com/sains/read/2022/10/06/200000523/efek-samping-methylprednisolone-dari-yang-umum-hingga-yang-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke