Wahana Perseverance Makin Banyak Temukan Bahan Organik di Mars

Dan dalam penjelajahannya di daerah yang disebut Skinner Ridge, Perseverance menemukan tanda-tanda yang menunjukkan, bahwa wilayah itu penuh dengan bahan organik--molekul yang mengandung karbon yang secara luas dianggap sebagai bahan penyusun kehidupan.

Dikutip dari New Scientist, Jumat (16/9/2022) Perseverance telah melakukan pengukuran dan mengambil sampel di Skinner Ridge yang terbuat dari batuan sedimen berlapis.

Pengambilan sampel ini bertujuan untuk melihat apakah ada area mirip Bumi yang menyimpan tanda-tanda kehidupan kuno.

Dari situ terungkap bahwa di antara sampel itu terkandung bahan yang kemungkinan besar berasal dari ratusan kilometer jauhnya. Bahan itu miliaran tahun lalu dibawa oleh air.

"Kita tentunya berada pada tahap yang tepat dengan sampel yang kami ambil sekarang di daerah kaya sedimen ini, " ungkap Thomas Zurbuchen, ketua bagian sains NASA.

Lebih lanjut, batuan sedimen tersebut mengandung molekul organik kompleks yang disebut aromatik. Lalu ada mineral lempung dan sulfat yang dapat dihasilkan ketika air berinteraksi dengan batuan.

Meski tak satu pun dari bahan-bahan tersebut yang benar-benar tanda kehidupan (dikenal sebagai biosignature), ini berarti peneliti telah mencari di tempat yang tepat.

"Yang penting adalah sulfat dan lempungnya, karena itu berpotensi tinggi sebagai pengawet biosignature. Artinya, jika di sekitar ada biosignature maka itu akan terawetkan di sampel dan dapat dipelajari ketika sampel kembali ke Bumi," papar David Shuster dari University of California, Berkeley.

Prevalensi bahan organik telah meningkat selama perjalanan Perserverance melalui kawah saat menuju delta sungai.

“Jika ini adalah perburuan harta karun untuk tanda-tanda potensi kehidupan di planet lain, bahan organik adalah petunjuknya,” kata Sunanda Sharma dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di California.

"Dan kami mendapatkan petunjuk yang lebih kuat saat kami bergerak melalui delta sungai," ungkapnya.

Namun, kepastian tanda-tanda kehidupan di bebatuan Mars ini belum bisa diketahui hingga sampel dibawa kembali dalam misi yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2028.