Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memberi Makan Ikan Channa Maru, Hindari Daging Ayam atau Sapi

Ikan primitif dari anggota keluarga Channidae asli Indonesia ini tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera, Bangka Belitung, Samarinda, hingga Kepulauan Sunda Besar.

Channa maru yang juga disebut sebagai Emperor Snakehead atau Cobra Snakehead, dilirik para penghobi dikarenakan memiliki warna dan corak yang eksotis.

Ikan Channa maru mempunyai beragam jenis warna, salah satunya dominan berwarna hitam, yang khas dengan warna oranye kekuningannya. Jenis ini dikenal sebagai Channa marulioides yellow sentarum (Channa maru ys).

Di sejumlah marketplace, ikan gabus yang sering juga disebut emperor snakehead. Harga ikan channa jenis ini dijual mulai dari puluhan hingga ratusan ribu sesuai dengan ukurannya.

Meskipun dapat tumbuh mencapai ukuran yang besar, ikan Channa maru bisa dipelihara di akuarium, dengan catatan disesuaikan dengan ukuran ikannya.

Berapa kali memberi makan ikan Channa maru?

Saat masa pertumbuhan, memberikan makan ikan Channa maru bisa dilakukan setiap harinya. Akan tetapi, ketika ukuran ikan Channa sudah mencapai 30 cm, memberikan makan ikan Channa ini cukup dilakukan 2-4 kali seminggu.

Ikan Channa maru tidak memerlukan makanan setiap harinya seperti yang diyakini secara umum.

Faktanya, periode puasa untuk pencernaan ini menjadi cara sehat untuk menghindari pertumbuhan bakteri internal dan sembelit yang mungkin menyebabkan kembung.

Untuk jenis makanan ikan Channa, semua makanan hidup, makanan beku, potongan ikan, hingga pelet, dapat dikonsumsi ikan hias ini. Namun, jangan memberikan ikan ini makanan berupa daging sapi atau daging ayam.

Menurut Aqua Info, disarankan hindari memberi makan ikan Channa dengan daging ayam atau sapi, dikarenakan beberapa lipid dari sumber daging tersebut tidak dapat dimetabolisme dengan baik oleh ikan, sehingga bisa menyebabkan timbunan lemak berlebih bahkan degenerasi organ.

Pemeliharaan ikan Channa marulioides

Sebagai ikan predator, Channa maru mempunyai tingkat agresif yang tergolong tinggi. Tingkat agresivitas ini akan meningkat saat ikan telah tumbuh dewasa secara seksual.

Selain keagresifannya, ikan gabus asli Indonesia ini memiliki tubuh berotot yang mendukungnya melepaskan diri, sehingga sebaiknya akuarium diberikan tutup yang cukup rapat agar ikan tidak melompat ke luar akuarium.

Dikarenakan Channa tetap harus menghirup udara agar tidak tenggelam, maka Anda bisa memberikan celah udara antara penutup dengan permukaan air.

Secara umum, Channa mempunyai insang untuk menghirup air, dan saat dewasa dapat menghirup udara untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.

Kondisi air untuk ikan Channa maru

Pemeliharaan Channa maru di dalam akuarium juga harus memperhatikan suhu air. Anda bisa mengatur suhunya sekitar 24-28 derajat Celsius.

Akuarium yang digunakan juga wajib memiliki penyaringan air yang baik karena makanan ikan ini dapat merusak air dengan cepat.

Walaupun sebagian besar spesies Channa bisa mentolerir berbagai kondisi air, tapi banyak yang mengalami penurunan saat air memburuk atau terjadi perubahan yang cepat.

Penghobi ikan pemula sering melakukan kesalahan di sini, yakni melakukan perubahan air secara besar-besaran dan pengenalan akuarium yang terlalu cepat.

Penggantian air yang disarankan dilakukan sebanyak 15 persen dalam seminggu.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/19/180500723/memberi-makan-ikan-channa-maru-hindari-daging-ayam-atau-sapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke