KOMPAS.com - Hidung tersumbat sering terjadi pada bayi. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Jika bayi mengalami hidung tersumbat dan tetap menyusu secara normal, kemungkinan besar bayi akan baik-baik saja.
Ada sejumlah pengobatan rumahan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, seperti menggunakan pelembab udara dan memberikan tetes hidung saline.
Namun, jika bayi tampak tidak membaik, terlebih mengalami gejala-gejala lain, segera periksakan pada dokter anak.
Penyebab hidung tersumbat pada bayi
Bayi bisa sesak saat menghirup asap rokok, polutan, virus, dan iritan lainnya.
Tubuh bayi menghasilkan lendir ekstra di hidung dan saluran udara untuk menjebak serta menghilangkan iritasi.
Paparan udara kering dan kondisi cuaca lainnya juga dapat memicu produksi lendir berlebih dan hidung tersumbat.
Bayi lebih mungkin mengalami hidung tersumbat daripada orang dewasa karena saluran hidung dan saluran udara mereka kecil serta belum matang.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab hidung tersumbat pada bayi:
Hidung tersumbat yang berkembang lebih dalam di dada mungkin memiliki penyebab yang lebih serius, seperti:
Kapan harus ke dokter?
Sebagian besar kasus hidung tersumbat pada bayi akan hilang dalam beberapa hari.
Orangtua mungkin perlu menemui dokter anak jika bayi mengalami hidung tersumbat parah atau berlangsung lama.
Periksakan bayi pada dokter anak jika mengalami gejala masalah pernapasan seperti:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/07/123200723/6-penyebab-hidung-tersumbat-pada-bayi