Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Planet Bumi Super di Zona Layak Huni Katai Merah Terdeteksi, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Teleskop Subaru menangkap exoplanet atau planet ekstrasurya di zona layak huni katai merah. Planet Bumi Super ini dinamai Ross 508b.

Planet Ross 508b ini memiliki massa sekitar empat kali Bumi dan berada di dekat zona layak huni.

Dilansir dari Phys, Selasa (2/8/2022), planet Bumi Super ini diperkirakan dapat menahan air di permukaannya, dan di masa depan akan menjadi target penting untuk diamati.

Penelitian tentang exoplanet telah membuat kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir sejak penemuan planet raksasa di sekitar bintang yang mirip dengan Matahari.

Saat ini, para peneliti sedang fokus pada bintang katai merah, yang memiliki massa lebih rendah dari Matahari kita. Bintang katai merah tersebut memiliki massa tiga perempat dari bintang di galaksi kita dan jumlahnya cukup banyak di sekitar Tata Surya kita.

Penemuan planet Bumi Super

Penemuan exoplanet, Bumi Super, di dekat bintang ini, dengan pengamatan mendetail tentang atmosfer dan lapisan permukaannya, memungkinkan untuk dapat membahas ada atau tidaknya kehidupan di lingkungan yang sangat berbeda dengan Tata Surya kita.

Kendati demikian, katai merah ini cahayanya sangat redup, karena suhu permukaannya yang rendah kurang dari 4.000 derajat.

Sementara itu, pencarian planet sebelum planet Bumi Super ini, menggunakan spektrometer cahaya tampak hanya menemukan beberapa planet di sekitar katai merah yang sangat dekat, seperti Proxima Centauri b.

Katai merah ini adalah bintang dengan suhu permukaan di bawah 3.000 derajat dan merupakan katai merah tipe akhir.

Pencarian planet dengan menggunakan metode transit telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini mendeteksi perubahan kecerahan bintang saat planet melintas di depan bintang, tidak memerlukan foton sebanyak metode Doppler spektroskopi.

Pencarian planet transit dengan TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) dapat mendeteksi planet terestrial di sekitar katai merah yang relatif berat (katai merah tipe awal).

Planet Bumi Super pertama yang ditemukan Teleskop Subaru

Pusat Astrobiologi di Jepang saat ini telah berhasil mengembangkan IRD (InfraRed Doppler Instrument), spektograf inframerah presisi tinggi pertama di dunia untuk teleskop kelas 8 meter.

Perangkat ini dipasang pada Teleskop Subaru yang dapat mendeteksi goyangan menit dalam kecepatan bintang. Perangkat inilah kemudian mendeteksi keberadaan planet Bumi Super di zona layak huni di sekitar bintang katai merah.

Jika metode transit hanya dapat mendeteksi planet yang orbitnya sepanjang garis pandang, sedangkan metode Doppler dapat mendeteksi planet terlepas dari orientasinya terhadap bidang langit.

Exoplanet atau planet ekstrasurya pertama yang ditemukan oleh perangkat IRD-SSP terletak sekitar 37 tahun cahaya dari Bumi, berada di sekitar bintang katai merah yang disebut Ross 508.

Ini adalah exoplanet pertama yang ditemukan melalui pencarian sistematis menggunakan spektrometer inframerah.

Planet Bumi Super, Ross 508b ini memiliki massa minimum hanya sekitar empat kali massa Bumi. Jarak rata-rata dari bintang pusatnya yakni 0,05 kali jarak Bumi dan Matahari, serta terletak di zona layak huni.

Menariknya, planet ini kemungkinan memiliki orbit elips, yang akan dapat melintasi zona layak huni dengan periode orbit sekitar 11 hari.

Peneliti menyebut, planet-planet atau exoplanet yang berada di zona layak huni memungkinkan mereka menahan air di permukaannya dan tentunya dapat menampung kehidupan.

Bumi Super Ross 508b akan menjadi target penting untuk pengamatan di masa depan untuk memverifikasi kemungkinan kelayakhunian planet-planet di sekitar bintang katai merah.

Dr. Hiroki Harakawa (NAOJ Subaru Telescope), penulis utama makalah penemuan planet Bumi Super Ross 508b mengatakan bahwa planet yang terdeteksi ini adalah Bumi Super pertama yang berhasil ditemukan hanya dengan menggunakan spektroskopi inframerah.

"Sebelum ini, dalam mendeteksi planet bermassa rendah seperti Bumi Super, pengamatan inframerah-dekat saja tidak cukup akurat, dan verifikasi dengan presisi tinggi pengukuran kecepatan line-of-sight dalam cahaya tampak diperlukan," kata Harakawa.

Penelitian ini, lanjut Harakawa, menunjukkan bahwa IRD-SSP sendiri mampu mendeteksi planet, dan jelas menunjukkan keunggulan IRD-SSP dalam kemampuannya untuk mencari dengan presisi tinggi bahkan untuk katai merah tipe akhir yang terlalu redup untuk diamati dengan cahaya tampak.

Hasil studi penemuan planet Bumi Super ini telah dipublikasikan di jurnal Astronomical Society of Japan pada 30 Juni 2022 dengan judul makalah A Super-Earth Orbiting Near the Inner Edge of the Habitable Zone around the M4.5-dwarf Ross 508.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/03/080300223/planet-bumi-super-di-zona-layak-huni-katai-merah-terdeteksi-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke