KOMPAS.com – Asidosis metabolik adalah kondisi yang terjadi ketika keseimbangan kimiawi asam dan basa dalam darah terganggu.
Ketika tubuh membuat terlalu banyak asam, tidak membuang cukup asam, atau tidak memiliki cukup basa untuk mengimbangi jumlah asam, reaksi serta proses kimia dalam tubuh tidak akan bekerja dengan benar.
Meskipun dalam beberapa kasus asidosis metabolik dapat mengancam jiwa, kondisi ini masih tergolong masalah yang ringan.
Asidosis metabolik dapat diobati sesuai dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakannya untuk segera mengetahui akar masalahnya.
Penyebab asidosis metabolik
Sebagaimana yang telah disebutkan, asidosis metabolik terjadi saat jumlah asam dan basa dalam darah tidak seimbang. Dilansir dari Penn Medicine, ada beberapa jenis asidosis metabolik, yaitu:
Asidosis laktat terjadi akibat penumpukan asam laktat. Asam laktat utamanya diproduksi di sel otot dan sel darah merah.
Asam laktat terbentuk ketika tubuh memecah karbohidrat untuk digunakan sebagai energi ketika kadar oksigen rendah. Adapun beberapa kondisi yang dapat menyebabkannya adalah:
Gejala asidosis metabolik
Gejala asidosis metabolik dapat berbeda-beda. Berikut adalah gejala asidosis metabolik yang paling umum, sebagaimana dilansir dari WebMD:
Jika memiliki gejala-gejala tersebut, sebaiknya periksakan pada dokter untuk memastikan penyebabnya dan segera mendapat perawatan medis.
Cara mencegah asidosis metabolik
Sebenarnya, asidosis metabolik tidak dapat sepenuhnya dicegah. Namun, mengutip Healthline, ada beberapa cara mengurangi risiko asidosis metabolik, yakni:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/04/113200523/asidosis-metabolik--penyebab-gejala-dan-cara-mencegah