KOMPAS.com – Sindrom triple X atau disebut juga trisomi X atau 47,XXX adalah sindrom yang ditandai dengan adanya kromosom X tambahan di setiap sel wanita.
Meski wanita dengan sindrom triple X memiliki tubuh yang lebih tinggi, perubahan kromosom ini biasanya tidak menyebabkan ciri fisik yang tidak biasa.
Kebanyakan wanita dengan sindrom triple X mengalami perkembangan seksual yang normal dan dapat mengandung anak.
Penyebab sindrom triple X
Setiap orang umumnya memiliki 46 kromosom di setiap selnya. Dua dari 46 kromosom, dikenal sebagai X dan Y, disebut kromosom seks karena membantu menentukan karakteristik jenis kelamin pada seseorang.
Biasanya, wanita memiliki dua kromosom X (46,XX), sedangkan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (46,XY).
Dilansir dari Medline Plus, sindrom triple X dihasilkan dari salinan ekstra kromosom X di setiap sel wanita. Sebagai hasil dari kromosom X ekstra, setiap sel memiliki total 47 kromosom (47,XXX).
Salinan ekstra kromosom X ini dikaitkan dengan tubuh yang lebih tinggi, masalah belajar, dan beberapa fitur lain yang terpengaruh.
Gejala sindrom triple X
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa wanita dengan sindrom triple X tidak mengalami gejala apa pun atau gejalanya sangat ringan sehingga tidak signifikan.
Namun, ada juga wanita dengan sindrom triple X yang memiliki karakteristik tertentu, serta masalah psikologis atau medis, yang terkait dengan sindrom triple X.
Gejala sindrom triple X mungkin lebih menonjol jika persentase sel dengan tiga kromosom X lebih tinggi.
Salah satu ciri fisik yang konsisten adalah wanita dengan sindrom triple X memiliki tubuh yang lebih tinggi dari wanita pada umumnya.
Selain itu, gejala lain yang mungkin menandai sindrom triple X adalah mata lebar (hipertelorisme), lipatan kulit vertikal yang menutup sudut dalam mata, jari kelingking melengkung (clinodactyly), dan tonus otot yang buruk.
Dalam beberapa kasus, sindrom triple X bisa juga ditandai dengan masalah medis, seperti:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/02/193200523/penyebab-dan-gejala-sindrom-triple-x-pada-wanita