Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Begini Perkembangannya

KOMPAS.com- Gunung api Anak Krakatau kembali mengalami erupsi dan bergejolak tiga hari berturut-turut. Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kab/Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gunung api Anak Krakatau mengalami satu kali erupsi pada Jumat (1/7/2022).

Seperti diketahui aktivitas gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung masih sangat fluktuatif.

Gunung api itu terus mengalami erupsi dan mengeluarkan abu dengan ketinggian mencapai 2.000 meter dari puncak. Erupsi Gunung Anak Krakatau sudah kembali terjadi pada 30 Juni 2022

Di mana kemudian, erupsi yang terjadi pada 1 Juni 2222 itu terjadi pada pukul 06.50 dengan ketinggian kolom abu 500 meter dari puncak.

Kemarin dilaporkan, selain erupsi telah terjadi 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 35 detik.

Kemudian, 1 kali gempa vulkanik Dangkal dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 3 detik. Selanjutnya, 12 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-25 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 50-160 detik.

Fahrul Roji A.Md dari Magma Indonesia melaporkan perkembangan terkini atau update terbaru dari aktivitas Gunung Anak Krakatau hari ini, Sabtu (2/7/2022).

Dalam keterangan resminya, disampaikan bahwa analisis klimatologi menunjukkan bahwa cuaca di Gunung Anak Krakatau dan sekitarnya berawan, dan angin lemah ke arah timur. Sementara, suhu udara sekitar 26-28 derajat Celsius. Kelembaban 50-59 persen.

Hari ini, Sabtu (2/7/2022) saja hingga pukul 12.00 WIB, tercatat sudah terjadi 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 13-23 mm, dan lama gempa 17-55 detik.

Selain itu, ada 39 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 9-44 mm, dan lama gempa 6-24 detik. Serta, 29 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 6-15 detik.

"1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-24 mm, dominan 3 mm," dilaporkan Fahrul.

Dengan adanya kondisi seperti di atas, masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau. Upayakan pula untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Sampai saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus level 3 siaga.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/02/160200323/gunung-anak-krakatau-erupsi-lagi-begini-perkembangannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke