Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pohon Tertua di Dunia Ditemukan di Chile, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Dr Jonathan Barichivich, ilmuwan Chile di Climate and Environmental Sciences Laboratory di Paris mengungkap, pohon cemara di taman nasional Alerce Costero Chile bisa jadi merupakan pohon tertua di dunia.

Pohon yang dikenal dengan julukan Kakek Buyut itu diperkirakan berumur 5.484 tahun. Usia itu melampau 600 tahun dari pemegang rekor pohon tertua saat ini. Batang pohon ini pun bahkan mencapai diameter 4 meter.

Maisa Rojas yang menjadi menteri lingkungan Chile dan anggota Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB pun menyebutkan, berita ini sebagai penemuan ilmiah yang luar biasa.

Dikutip dari Guardian, Minggu (29/5/2022), cemara Patagonian (Fitzroya cupressoides) tersebut merupakan tumbuhan runjung asli Chile dan Argentina yang termasuk dalam keluarga yang sama dengan sequoia raksasa dan kayu merah.

Pohon ini tumbuh sangat lambat, tetapi dapat mencapai ketinggian hingga 45 meter.

Pada tahun 2020, Barichivich mengambil sampel dari pohon yang juga disebut dengan Alerce Milenario itu. Tetapi, alat yang ia gunakan dapat mencapai intinya.

Ia kemudian menggunakan model komputer untuk mempertimbangkan faktor lingkungan dan variasi acak untuk menentukan umur pohon.

"Metode ini memberi tahu kita bahwa 80 persen dari semua kemungkinan, usia pohon tersebut lebih dari 5.000 tahun. Hanya ada peluang 20 persen bahwa pohon lebih muda," ungkap Barichivich.

Namun, Barichivich sendiri belum melakukan perhitungan penuh dari lingkaran pertumbuhannya. Sehingga, Barichivich belum secara resmi menerbitkan perhitungannya dalam jurnal. Ia pun berharap segera bisa merilisnya dalam beberapa bulan mendatang.

"Jika membandingkannya dengan pohon-pohon yang sudah berumur, di mana kita menghitung semua cincinnya, itu bisa menjadikannya salah stau pohon tertua yang hidup di planet ini," papar Barichivich.

Bila temuannya terbukt,i maka Alerce Milenario akan melampaui pinus bristlecone di California yang berumur 4853. Pohon yang dikenal sebagai Methuselah itu, saat ini dianggap sebagai pohon tertua.


Sementara itu si Kakek Buyut sendiri tumbuh menjulang di atas lembah yang sejuk dan lembab di taman nasional Alerce Costero. Celah-celahnya yang berbonggol-bonggol melindungi lumut dan tanaman lainnya.

Sayangnya, pengunjung masih dapat menginjak akar pohon, yang menurut Barichivich menyebabkan kerusakan pada pohon. Meski kerusakan itu juga tak lepas dari dampak perubahan iklim yang mengeringkan daerah tersebut.

Selain itu, ancaman jugs datang dari perkebunan pinus dan eucalyptus yang merupakan pohon non asli Chile.

Antara tahun 1973 hingga 2011, lebih dari 780.000 hektar hutan asli hilang di Chile. Selain itu, komisi kehutanan memperkirakan bahwa selama dua dekade terakhir, antara 60.000 dan 70.000 hektar atau hutan asli telah dihancurkan setiap tahun.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/31/090300323/pohon-tertua-di-dunia-ditemukan-di-chile-seperti-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke