Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Temukan Penyebab Burung Beo Bisa Hidup hingga Usia 30 Tahun

KOMPAS.com - Burung beo adalah salah satu hewan yang memiliki umur cukup panjang, di mana rata-rata burung ini hidup selama 20 hingga 30 tahun. Pada hewan, usia panjang kerap dikaitkan dengan ukuran tubuh yang besar.

Namun, beo termasuk hewan yang hidup lama dibandingkan dengan mamalia dengan ukuran serupa atau lebih besar.

Para ahli kini mengetahui mengapa burung dengan bulu warna-warni tersebut, mampu untuk hidup dalam waktu yang cukup lama.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences pada Maret 2022, peneliti mengungkapkan kenapa beo berumur panjang.

Dijelaskan pemimpin studi sekaligus ahli ekologi evolusi di Max Planck Institute of Animal Behavior di Radolfzell, Jerman, Simeon Smeele beo bisa berumur panjang karena kecerdasan mereka.

"Ini mungkin karena mereka dapat terbang dan melarikan diri dari pemangsa, tidak seperti mamalia lain di Bumi," ujar Smeele dilansir dari Live Science, Senin (23/5/2022).

"Misalnya, kakatua jambul belerang dapat hidup hingga 70 hingga 80 tahun, tetapi beratnya hanya 700 hingga 1.000 gram. Manusia memiliki berat 100 kali lebih banyak, tetapi hanya hidup beberapa dekade lebih lama," lanjutnya.

Para peneliti juga mencatat, burung beo dapat hidup lebih lama dibandingkan jenis burung lainnya.

Misalnya, burung robin Amerika (Turdus migratorius) rata-rata hidup sekitar dua tahun. Namun, burung beo jenis lovebird muka merah (Agapornis roseicollis) yang berukuran lebih kecil darinya, dapat hidup selama delapan tahun.

"Ada burung lain yang bisa melakukan ini, tapi mereka jauh lebih besar. Misalnya, seekor flamingo memiliki berat sekitar empat kali lebih besar daripada burung beo," jelas Smeele.


Dalam studi tersebut, para peneliti bekerja sama dengan organisasi nirlaba konservasi satwa liar, Species360 untuk mengumpulkan data dari lebih dari 130.000 burung beo individual di lebih dari 1.000 kebun binatang di seluruh dunia.

Data tersebut membantu mereka menghasilkan perkiraan yang signifikan terkait rentang hidup rata-rata 217 spesies burung beo, yang mewakili lebih dari setengah spesies yang diketahui.

Tim peneliti menemukan, bahwa burung beo ara (Cyclopsitta dan Psittaculirostris), dapat hidup selama dua tahun. Sementara, macaw merah (Ara macao) bisa hidup hingga 30 tahun.

Spesies berumur panjang lainnya termasuk kakatua jambul belerang (Cacatua galerita) dari Australia, yang hidup rata-rata selama 25 tahun.

Memiliki otak yang relatif besar diduga menjadi alasan mengapa burung beo bisa berumur panjang. Hal ini mengartikan, burung tersebut adalah hewan cerdas yang dapat memecahkan masalah di alam liar dengan lebih baik, sehingga membantu mereka menjalani hidup lebih lama.

"Ini benar-benar menunjukkan, bahwa otak yang lebih besar dapat membantu hewan hidup lebih lama," kata Smeele.

Di sisi lain, penelitian sebelumnya menunjukkan temuan serupa bahwa umur panjang terkait dengan ukuran otak pada berbagai hewan.

Kondisi ini mungkin dikarenakan otak yang lebih besar membantu mereka menemukan makanan, atau melarikan diri dari ancaman.

Di masa depan, para ilmuwan juga ingin melihat apakah burung beo yang hidup bersosial memiliki otak lebih besar dan hidup lebih lama.

“Kami berpikir bahwa spesies yang hidup dalam kelompok yang kompleks dapat mempelajari banyak keterampilan, seperti bagaimana mencari makan, bagaimana menjadi dominan, dan seterusnya, tetapi studi ini akan membutuhkan waktu yang lama,” pungkas Smeele.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/25/170300523/ahli-temukan-penyebab-burung-beo-bisa-hidup-hingga-usia-30-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke