Sehubungan dengan peningkatan kenaikan aktivitas vulkanik yang signifikan, maka status Gunung Anak Krakatau yang berada di kawasan Selat Sunda ini naik level dari waspada (level II) menjadi siaga (level III), terhitung sejak 24 April 2022 pukul 18.00 WIB.
Gunung Anak Krakatau terbentuk pada Juni 1927, dan mengalami erupsi berulang yang menyebabkan gunung api di Indonesia ini tumbuh semakin besar dan tinggi.
Setelah erupsi yang terjadi pada 22 Desember 2018, yang kemudian disusul kolapsnya tubuh bagian barat daya dari Gunung Anak Krakatau, tinggi gunung berapi tersebut saat ini sekitar 150 mdpl.
Karakter letusan gunung api, Gunung Anak Krakatau ini berupa erupsi eksplosif dan efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara 1-6 tahun.
Erupsi-erupsi ini menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava.
Status gunung api di Indonesia terbaru
Indonesia mempunyai banyak gunung aktif yang tersebar luas di berbagai wilayah.
Sejauh ini, terkait status gunung api di Indonesia, terdapat lima gunung api yang berstatus siaga, 17 gunung berstatus waspada, dan 46 gunung berstatus normal.
Adapun daftar gunung api Indonesia yang berstatus siaga dan waspada adalah sebagai berikut:
- Level III atau siaga
- Level II atau waspada
Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan aktivitas vulkanik sejak beberapa hari lalu. PVMBG pun kemudian secara resmi menyatakan kenaikan status Gunung Anak Krakatau siaga level 3.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut, masyarakat diimbau agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/26/073100023/gunung-anak-krakatau-siaga-level-3-ini-daftar-status-gunung-api-di