Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bibit Siklon Tropis 95S Berpotensi Meningkat 24 Jam ke Depan, Daftar Wilayah Waspada

KOMPAS.com- Selain siklon tropis Anika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mendeteksi adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 95S.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan bahwa bibit siklon tropis 95S ini tumbuh di sekitar Samudera Hindia Selatan Jawa, tepatnya di -10.9 LS dan 111.2 BT.

Pertumbuhan bibit siklon ini diketahui terbentuk dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusat sistemnya mencapai 30 knot atau 56 km/jam dan tekanan udara minimumnya mencapai 996.8 hPa.

"Peluang bibit siklon 95S dapat meningkat menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori sedang dengan arah pergerakan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," kata Guswanto.

Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis 95S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang akibat bibit siklon tropis 95S berpeluang terjadi di beberapa wilayah provinsi berikut.

  • Banten
  • Jawa Tengah

Potensi angin kencang di berpeluang terjadi wilayah di provinsi :

  • Jawa Tengah
  • Yogyakarta
  • Jawa Timur

Tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter (Moderate Sea):

Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea):

  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat
  • Perairan selatan Banten hingga Bali
  • Selat Bali – Lombok hingga Alas bagian Selatan
  • Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTB

Serta, potensi gelombang laut tinggi sekitar  2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk:

1. Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

3. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir, bandang, banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.

4. Stakeholder yang terkait kebencanaan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/03/200200023/bibit-siklon-tropis-95s-berpotensi-meningkat-24-jam-ke-depan-daftar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke