Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS]: Aliando Syarief Mengalami OCD | Gejala Omicron pada Orang Dewasa | Spesies Monyet Langka di Myanmar

KOMPAS.com - Berita populer Sains sepanjang Jumat (28/1/2022) hingga Sabtu (29/1/2022), salah satunya datang dari Aliando Syarief yang mengungkapkan penyakit OCD yang dialaminya.

Baru-baru ini, Aliando mengabarkan bahwa dirinya didiagnosis terkena gangguan mental obsessive compulsive disorder (OCD).

Ada beberapa penyebab dan faktor risiko, orang mengidap penyakit gangguan mental, OCD, seperti yang dialami Aliando Syarief.

Selain berita tersebut, kabar terbaru seputar gejala Omicron pada orang dewasa. Sebab, kini, varian Omicron diperkirakan terus meningkatkan kasus Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Spesies monyet langka kembali muncul di pegunungan Myanmar, juga menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Jumat (28/1/2022).

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains, yang telah dirangkum sepanjang Jumat (28/1/2022) hingga Sabtu (29/1/2022) pagi.

Aliando Syarief mengaku mengalami OCD

Lama vakum dari dunia hiburan, Aliando Syarief mengungkapkan dirinya didiagnosis penyakit OCD.

Gangguan OCD membuat Aliando Syarief kesulitan untuk melakukan aktivitas. Diakuinya, untuk sekadar mandi saja membutuhkan perjuangan yang besar.

"Enggak bisa liburan, untuk mandi aja gue enggak bisa lho. Mandi itu susah, kayak mau jalan naik mobil atau ngambil barang itu sulit," kata Aliando dalam siaran langsung di akun Instagram-nya.

Apa itu OCD yang dialami Aliando Syarief?

Dilansir dari laman Psychiatry, Jumat (28/1/2022) penyakit OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan, hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).

Penderita gangguan obsesif kompulsif biasanya melakukan suatu pekerjaan secara berulang, misalnya mencuci tangan, memeriksa barang-barang ataupun membersihkannya.

Kondisi OCD seperti yang dialami Aliando Syarief secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial.

Tak hanya dialami Aliando Syarief, ternyata gangguan obsesif kompulsif pun dapat dialami siapa saja, sering kali terjadi pada remaja dan orang dewasa. Namun, OCD juga bisa dialami sejak masa kanak-kanak.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang penyakit OCD yang dialami Aliando Syarief dapat dibaca di sini.

Mengenal penyebab OCD yang dialami Aliando Syarief

Kabar mengejutkan yang diungkapkan pesinetron Aliando Syarief, yang mengaku mengidap gangguan mental OCD, menyedot perhatian banyak pihak.

Melansir Mayoclinic, OCD menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi), yang membuat penderitanya melakukan perilaku berulang (kompulsif).

Obsesi dan kompulsi mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.

Pengidap gangguan mental OCD mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi, tapi ini hanya meningkatkan tekanan dan kecemasan.

Penyebab OCD seperti yang dialami Aliando Syarief dapat berupa hasil perubahan kimia alami tubuh atau fungsi otak.

Beberapa bukti menunjukkan OCD kemungkinan berhubungan dengan cara otak merespons setoronin, yaitu neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, serta mempunyai banyak fungsi penting lainnya di seluruh tubuh.

Penyebab OCD lainnya, yakni dapat karena faktor genetik maupun keluarga.

Aliando Syarief didiagnosis OCD ekstrem, bagi penderitanya, penyakit ini secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial.

Lebih lengkap informasi populer Sains mengenai penyebab dan faktor risiko OCD seperti yang dialami Aliando Syarief dapat disimak di sini.

Gejala Omicron pada orang dewasa

Kasus Covid-19 terus meningkat akibat varian Omicron. Varian Omicron juga disebut-sebut memiliki gejala yang lebih ringan pada orang dewasa, bahkan mirip batuk pilek biasa.

Gejala Omicron pada orang dewasa, seperti dilansir dari University of California Davis Health, varian Omicron memiliki gejala yang sangat mirip dengan varian lainnya, termasuk varian Delta.

Namun, yang membedakan adalah gejalanya jauh lebih ringan dan tidak menyebabkan gejala berat seperti pneumonia, yang mengharuskan pasien di rawat di rumah sakit.

Secara umum, berikut adalah gejala Omicron pada orang dewasa yang paling banyak ditemui, antara lain.

  1. Batuk
  2. Pilek
  3. Demam
  4. Kelelahan
  5. Sakit kepala
  6. Sakit tenggorokan

Gejala Omicron hampir mirip secara umum dengan gejala Covid-19 varian lainnya.

Namun, perbedaan gejala dan tingkat keparahan yang dirasakan berbeda-beda berdasarkan apakah mereka sudah divaksinasi atau belum.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang gejala Omicron pada orang dewasa bisa dibaca di sini.

Spesies monyet langka ditemukan di pegunungan Myanmar

Seekor monyet langka yang sebelumnya dinyatakan punah, baru-baru ini muncul kembali di kawasan gunung berapi Gunung Popa, di Myanmar.

Monyet yang dijuluki monyet hantu ini termasuk ke dalam spesies baru lutung Popa, dan ditemukan berdasarkan pencocokan genetik tulang dengan spesimen dari Museum Sejarah Alam Inggris yang dikumpulkan lebih dari satu abad yang lalu.

Dilansir dari CNA, Rabu (26/1/2022) monyet ini memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan jenis monyet lainnya, yaitu memiliki lingkaran berwarna putih lebar di sekitar mata serta mempunyai kumis yang mengarah ke depan.

Bekerja sama dengan Fauna and Flora International (FFI), World Wildlife Fund (WWF) berhasil merekam monyet yang pernah punah itu menggunakan kamera di tahun 2018.

Kemudian, FFI melaporkan penemuan spesies monyet langka itu pada akhir tahun lalu.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang kembalinya spesies monyet langka di pegunungan Myanmar ini dapat dibaca di sini.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/29/083100523/-populer-sains---aliando-syarief-mengalami-ocd-gejala-omicron-pada-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke