Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua jika Anak Alami KIPI Usai Vaksin Covid-19

Ketua Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof DR Dr Hindra Irawan Satari Sp.A(K), M.TropPaed mengatakan, keraguan itu wajar, tetapi produk vaksin Covid-19 yang saat ini dianjurkan sudah melalui banyak tahapan dan dijamin keamanannya sebelum dicanangkan sebagai program nasional.

"Keamanan vaksin Covid-19 pada anak tidak berbeda dengan pada dewasa," kata Hindra dalam Media Briefing: IDAI Menjawab Kegalauan Masyarakat tentang Vaksin Covid-19 pada Anak, Sabtu (22/1/2022).

Keamanan vaksin Covid-19 terjamin, karena produk vaksin Covid-19 yang digunakan pada anak-anak sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Adapun dua jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan EUA untuk anak-anak adalah Sinovac (untuk anak usia 6-17 tahun), dan Pfizer (untuk anak usia 12-17 tahun).

Meskipun sudah dinyatakan keamanannya, sama halnya dengan pemberian kepada orang dewasa, pemberian dosis vaksin juga akan memicu respons yang berbeda-beda pada tiap orang. 

Ada yang mengalami KIPI kategori ringan, sedang, dan ada pula yang tidak mengalami KIPI sama sekali.

Jika mengalami KIPI, apa yang harus dilakukan?

Hindra mengingatkan, agar para orangtua tidak perlu khawatir berlebihan jika tubuh anak memiliki reaksi atau respons setelah diberikan suntikan vaksinasi Covid-19.

Jika anak terlihat tidak merasa nyaman, segera minta anak untuk beristirahat.

Jika dibutuhkan, beri obat penurun demam sesuai dosis yang dianjurkan dan cukup minum air putih.

"Kalau dia demam, atau agak sedikit meriang, kasih obat saja enggak apa-apa, boleh kok, tapi sesuai dosis yang dianjurkan," kata Hindra.

Selain itu, jika setelah vaksinasi ternyata anak-anak merasakan nyeri di tempat suntikan, maka itu juga termasuk KIPI yang wajar selagi tidak membengkak, dan hilang dalam beberapa jam atau hari.

Minta anak tetap menggerakkan tangannya secara perlahan, untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

"Kalau perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin, untuk mengurangi sedikit nyeri bekas suntikan itu," ujarnya.

Umumnya, berikut beberapa KIPI yang mungkin dialami anak-anak usai vaksinasi Covid-19. Gejala KIPI ini tergolong dalam kategori ringan yang pada dasarnya masih bisa ditoleransi oleh tubuh.

- Nyeri pada lengan

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Menggigil

- Mual atau muntah

- Merasa lelah

- Mengalami gejala mirip flu

- Menggigil selama 1-2 hari

- Demam yang ditandai suhu tubuh di atas 37,8 derajat celcius

Untuk itu, Hindra menyarankan agar orangtua segera membawa anak ke layanan kesehatan, jika mengalami demam yang timbul lebih dari 48 jam setelah pemberian dosis vaksin Covid-19.

"Jika demam timbul lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, anak harus isolasi mandiri dan melakukan tes Covid-19," saran dia.

Selain itu, saat keluhan tidak mereda, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi, atau pergi ke fasyankes terdekat atau dokter terdekat.

Selanjutnya, pihak tenaga kesehatan atau dokter yang akan melakukan perawatan lebih lanjut terhadap kondisi anak.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/23/130300323/jangan-panik-ini-yang-bisa-dilakukan-orangtua-jika-anak-alami-kipi-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke