Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Negara yang Jadi Pusat Omicron Terbaru, dari Turki hingga Australia

KOMPAS.com - Varian baru Covid-19, Omicron, terus merajalela dan menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara. Ada beberapa negara yang menjadi pusat kasus Omicron terbaru, dengan angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

Varian Omicron yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan ini telah menyebar di negara-negara lain, dan menyebabkan gelombang infeksi baru seperti di Turki, Australia, Singapura, dan lain-lain.

Berdasarkan data yang disajikan Worldometers, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, kasus infeksi secara global yang dilaporkan sebanyak 300.863.853 kasus, dengan 257.558.656 kasus sembuh dan 5.490.087 meninggal dunia.

Lantas, mana saja negara yang jadi pusat Omicron terbaru yang menyebabkan banyak negara khawatir akan penyebaran varian baru virus corona ini?

Berikut lima negara pusat Omicron terbaru yang telah dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.

1. Turki

Pada Kamis (6/1/2022), Turki mencatat 68.413 kasus baru di tengah melonjaknya kasus infeksi yang disebabkan varian Omicron.

Melansir Reuters, kasus Omicron di Turki meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu seminggu dan varian Omicron menjadi strain dominan di negara tersebut.

Pemerintah belum mengambil langkah pembatasan baru, tapi mendesak warganya untuk segera mendapatkan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan.

Kendati demikian, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca menegaskan tak ada kenaikan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan dalam tingkat rawat inap di rumah sakit.

Masyarakat diimbau untuk tidak berkerumun dan menghindari tempat-tempat ramai, lokasi tanpa ventilasi, dan pertemuan-pertemuan yang melibatkan orang banyak.

Selain itu, Turki memperbarui masa karantina untuk kasus positif selama 7 hari.

2. Amerika Serikat

Varian Omicron menjadi strain paling menular dan menyumbang sekitar 59 persen dari kasus Covid-19 di Amerika Serikat menjelang akhir tahun lalu.

AS masih menjadi negara yang melaporkan kasus infeksi harian tertinggi di dunia, dengan tercatat 751.512 kasus terjadi pada Kamis (6/1/2022), yang mana kasus Omicron mulai mendominasi infeksi Covid-19 di negara ini.

Diwartakan Forbes, 4 Januari 2022, hampir seluruh kasus baru Covid-19 di AS pekan lalu terkait dengan varian Omicron.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan, varian virus corona ini sangat mudah menular dan memicu lonjakan baru secara nasional.

CDC memperkirakan, vairan Omicron atau B.1.1.529 terdeteksi pada sekitar 95,4 persen dari semua kasus baru pada 26 Desember 2021-1 Januari 2022.

Varian Omicon merupakan mayoritas kasus di setiap wilayah AS, dengan presentase kasus tertinggi terjadi di New York dan New Jersey.

3. Singapura

Gelombang baru infeksi Omicron telah menyebabkan lonjakan kasus di Singapura.

Pada Rabu (5/1/2022), Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, varian Omicron menyumbang hampir 20 persen dari kasus lokal.

Melansir CNA, Direktur layanan medis Kementerian Kesehatan Kenneth Mak menuturkan, dalam skenario terburuk, infeksi Covid-19 di Singapura dapat mencapai 15.000 sehari.

Adapun jumlah harian kasus baru telah melonjak sejak 3 Januari lalu mencapai 813 kasus pada 5 Januari 2022, dengan 365 kasus di antaranya merupakan kasus Omicron.

4. India

India melaporkan 1.17.100 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Jumat (7/1/2022).

Beban kasus negara mencakup 3.007 kasus varian Omicron, dengan sebanyak 1.199 orang telah pulih.

Menurut Indianexpress, kasus terkonfirmasi positif Omicro yang dilaporkan di Delhi tidak ada yang membutuhkan oksigen tambahan atau ventilator, atau masuk ICU.

Berdasarkan data yang dihimpun, sejauh ini belum ada kasus kematian akibat Omicron.

5. Australia

Australia melaporkan rekor 47.816 kasus baru Covid-19 pada 3 Januari 2022, saat varian Omicron yang sangat menular menyebar dengan cepat.

Selain itu, sejak awal pandemi dilaporkan rawat inap tertinggi sebanyak 2.682 kasus.

Meningkatnya kasus secara signifikan membebani tempat pengujian negara ini, menyebabkan kurangnya stok dan waktu tunggu yang lama untuk hasil.

Negara ini telah melaporkan kematian pertama kasus Omicron pada 27 Desember 2021.

Dituliskan Reuters, kematian yang terjadi merupakan seorang pria berusia sekitar 80 tahun dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya atau komorbid.

Disebutkan bahwa pria ini tertular virus di fasilitas perawatan lanjut usia dan meninggal di rumah sakit Sydney.

Sejauh ini, pihak berwenang tidak memberikan rincian tambahan mengenai kematian kasus Omicron di Australia tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/08/100200823/5-negara-yang-jadi-pusat-omicron-terbaru-dari-turki-hingga-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke