Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penularan Varian Omicron, WHO Berharap Lebih Banyak Informasi dalam Beberapa Hari

KOMPAS.com - Para ilmuwan masih terus mempelajari varian Omicron dari Afrika Selatan hingga saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap dapat memiliki lebih banyak informasi tentang penularan varian baru virus ini dalam beberapa hari ke depan.

Hal itu disampaikan Kepala Penasihat Teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove mengatakan dalam sebuah pengarahan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/12/2021).

Target tersebut lebih cepat, dari yang diperkirakan WHO pada pekan lalu, bahwa kemungkinan informasi tentang penularan varian Omicron dapat diperoleh selama beberapa minggu.

Varian baru Omicron, setelah dilaporkan otoritas kesehatan Afrika Selatan, langsung diklasifikasikan WHO sebagai 'variant of concern'. Hingga kini, para ahli masih mengkaji lebih banyak informasi tentang penularan varian Covid-19 terbaru ini. 

Salah satu alasannya, yakni para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan bahwa varian B.1.1.529 yang kemudian dinamai varian Omicron ini membawa banyak mutasi virus.

Bahkan, mutasi virus corona yang terkandung dalam varian ini mencapai puluhan mutasi, dan sebagian besar mutasi tersebut tidak dikenal.

Dengan banyaknya mutasi virus varian Omicron, banyak ahli mengkhawatirkan apakah penularan varian corona yang dilabeli WHO sebagai varian dalam perhatian, lebih menular dan dapat menghindari kekebalan yang dibentuk oleh vaksin.

Pertanyaan ini masih perlu untuk segera dijawab. Namun hingga kini, informasi tentang penularan varian B.1.1.529 Omicron masih sangat sedikit.

Para pengembang vaksin Covid-19 juga mengatakan bahwa setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk menilai efektivitas vaksin terhadap varian baru Omicron.

Lebih lanjut Van Kerkhove mengatakan satu skenario yang mungkin dari varian Omicron ini adalah, kemungkinan varian baru virus corona yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan itu lebih menular dari varian Delta yang saat ini mendominasi dunia.

Bahkan, ahli menyebut bahwa varian Omicron lebih menular dari virus aslinya, dengan persentase mencapai 500 persen lebih menular dari SARS-CoV-2 yang terdeteksi pertama kali di Wuhan, China.

Kendati demikian, dia mengatakan belum diketahui apakah varian Omicron tersebut dapat membuat orang yang terinfeksi menjadi lebih sakit.

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan organisasi tersebut meyakini bahwa vaksin Covid-19 yang ada akan bekerja melawan Covid varian Omicron tersebut.

Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan kembali kembali mengulangi pernyataannya bahwa WHO menentang larangan penerbangan atau perjalanan udara dari dan ke Afrika Selatan yang telah diberlakukan Inggris dan negara-negara lainnya.

Sebab, menurut WHO, larangan perjalanan itu tidak akan mencegah penyebaran varian baru Omicron, yang kini telah dilaporkan mulai menyebar di sejumlah negara di dunia.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/02/120100323/penularan-varian-omicron-who-berharap-lebih-banyak-informasi-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke