Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ameer Azzikra Meninggal Dunia karena Pneumonia, Begini Cara Mencegah Penyakit Ini

KOMPAS.com - Putra kedua mendiang Ustaz Arifin Ilham, Ameer Azzikra meninggal dunia Senin (29/11/2021). Menurut kerabatnya, Ameer mengidap sakit pneumonia akut dan infeksi ginjal.

Kabar duka meninggalnya Ameer Azzikra disampaikan oleh kakaknya, Alvin Faiz melalui akun Instagram @alvin_411.

"Innalilahiwainnailaihirojiun, telah wafat adik kami tersayang Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra," tulis Alvin.

Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, Ameer sempat mengatakan kepada sahabatnya, aktor Syakir Daulay, bahwa ia memiliki masalah kesehatan pada paru-parunya.

Sakit pneumonia dan infeksi ginjal yang dialami Ameer Azzikra, dikonfirmasi oleh kerabatnya, Hanny Kristianto melalui channel YouTube Intens Investigasi.

Terkait penyakit ini, pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang organ paru-paru. Di dalam organ ini terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi udara saat orang sehat bernapas.

Namun, pada orang yang menderita pneumonia seperti yang dialami Ameer Azzikra, alveoli akan dipenuhi dengan nanah dan cairan, sehingga membuat pernapasan terasa sakit dan asupan oksigen menjadi terbatas.

Penyakit pneumonia dapat menimbulkan gejala ringan, bahkan dapat mengancam jiwa.

Bahkan, penyakit ini juga bisa sangat berbahaya bagi anak-anak dan bayi, orang berusia lebih dari 65 tahun, serta orang dengan masalah kesehatan atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia menyumbang 14 persen semua kematian anak di bawah 5 tahun, yang menewaskan 740.180 anak pada tahun 2019.

Lantas, apa penyebab pneumonia?

Pneumonia dapat disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus.

Bakteri penyebab pneumonia umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumococcus, akan tetapi bakteri lain juga bisa menyebabkan penyakit ini.

Ameer Azzikra meninggal dunia karena pneumonia. Kendati pneumonia yang diidap oleh Ameer tidak diketahui disebabkan oleh patogen apa, namun, sebagian besar kasus pneumonia banyak disebabkan oleh penyebaran bakteri dan virus.

Cara mencegah pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang memiliki berbagai gejala ringgan, bahkan dapat mengancam nyawa. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah.

Dikutip dari Medical News Today, Senin (29/11/2021), sejumlah strategi dapat mencegah penyebaran pneumonia. Cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia, adalah dengan sering mencuci tangan.

Orang harus mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh orang lain, sebelum mengunjungi orang yang rentan terhadap pneumonia, dan setelah kembali ke rumah setelah bepergian di tempat umum.

Namun, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit penyakit pneumonia, antara lain sebagai berikut.

Selain langkah-langkah pencegahan tersebut, cara terbaik lainnya untuk terhindar dari infeksi pneumonia adalah dengan vaksinasi. Dikutip dari WebMD, ada dua suntikan vaksin pneumonia, yang bisa diberikan, yakni.

1. PCV13 (Prevnar 13)

Vaksin pneumonia ini dapat diberikan pada orang berusia 65 tahun ke atas dan anak di bawah 5 tahun, serta orang yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi bakteri pneumonia.

2. PPSV23 (Pneumovax)

Vaksin pnemumonia ini diberikan pada usia di atas 65 tahun dan anak-anak yang lebih tua. Selain itu, dapat diberikan juga pada mereka yang berisiko tinggi terinfeksi pneumonia bakteri.

Orang berusia 19 tahun hingga 64 tahun yang merokok atau menderita asma juga dapat diberikan vaksin pneumonia tersebut.

Kondisi pneumonia seperti yang dialami Ameer Azzikra, dapat dicegah dengan berbagai upaya. Selain vaksin pneumonia yang kini sudah banyak tersedia, juga menjaga hidup bersih, dengan sering cuci tangan juga dapat menjadi cara mencegah pneumonia.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/29/140100823/ameer-azzikra-meninggal-dunia-karena-pneumonia-begini-cara-mencegah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke