Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Pil Molnupiravir Merck, Sharp & Dohme (MSD) yang Digunakan sebagai Obat Covid-19 di Inggris?

KOMPAS.com - Regulator Inggris akhirnya beri lampu hijau untuk penggunaan pil molnupiravir Merck, Sharp & Dohme (MSD) sebagai obat untuk perawatan pasien Covid-19.

Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui penggunaan obat molnupiravir buatan Merck, Sharp & Dohme (MSD) tersebut pada Kamis (4/11/2021).

Lantas, apa itu obat molnupiravir?

Obat molnupiravir adalah obat antivirus atau obat antivirus yang diminum, menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

"Molnupiravir obat antivirus yang dulunya dikembangkan oleh Emory University. Itu mereka sebetulnya mau mencari obat untuk ensefalatis virus (kondisi peradangan otak yang disebabkan virus, red)," kata Zullies.

Saat obat antivirus molnupiravir ini dikembangkan, kemudian pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, obat yang tadinya dikembangkan untuk obat ensefalitis itu diramu lagi untuk diujikan ke virus corona SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Pengembangan pil molnupiravir oleh Emory University ini juga turut terlibat perusahaan farmasi Merck, Sharp & Dohme (MSD), serta Ridgeback Biotherapeutics, yang dimulai dari uji klinis 1, 2, dan 3.

"Kemudian (obat molnupiravir) diujikan ke SARS-CoV-2 dan ada potensi secara in vitro dan in vivo," jelas Zullies.

Cara kerja pil molnupiravir Merck, Sharp & Dohme (MSD)

Zullies mengatakan bahwa cara kerja obat molnupiravir ini sama seperti obat antivirus favipiravir.

"Obat ini sendiri cara kerjanya menghambat reproduksi virus. Sebenarnya kalau secara spesifik sangat mirip dengan (obat) favipiravir karena (obat) bekerjanya di satu enzim yang namanya RNA-dependent RNA polymerase," papar Zullies.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (5/11/2021), MHRA mengatakan bahwa uji coba pil Covid Merck, Sharp & Dohme (MSD) molnupiravir ini aman dan efektif.

Obat Covid ini terbukti dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19, yakni pada orang dengan Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Hasil uji klinis pil molnupiravir Merck, Sharp & Dohme (MSD) ini paling efektif apabila diminum saat tahap awal infeksi.

MHRA juga menyarankan agar obat Covid-19 ini digunakan dalam waktu lima hari sejak timbul gejala Covid-19.

Pil Covid Merck, Sharp & Dohme (MSD) molnupiravir sudah diizinkan digunakan pada orang yang setidaknya memiliki satu faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah dari Covid-19.

Seperti orang-orang rentan Covid-19 dengan kondisi obesitas, usia lanjut, diabetes, dan penyakit jantung.

Inggris menjadi negara pertama di dunia yang resmi mengizinkan penggunaan pil Covid molnupiravir buatan Merck, Sharp & Dohme (MSD) ini sebagai pengobatan Covid-19.

Kasus Covid-19 di Inggris dilaporkan terus mengalami kenaikan, terutama sejak beberapa varian virus corona mulai menyebar, tak hanya varian Delta, tetapi juga turunan varian virus corona yang disebut sangat menular yang baru-baru ini ditemukan.

Negara ini juga mengumumkan telah memesan 480.000 dosis obat molnupiravir dari perusahaan farmasi raksasa Amerika Serikat, Merck, Sharp & Dohme (MSD).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/05/133000323/apa-itu-pil-molnupiravir-merck-sharp-dohme-msd-yang-digunakan-sebagai-obat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke