Mengenal Monster Gila, Salah Satu Kadal Beracun di Dunia

KOMPAS.com – Monster gila (diucapkan hee-la) adalah kadal terbesar yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dengan panjang 0,61 meter dan berat lebih dari 2,2 kg.

Monster gila mudah diidentifikasi dengan tubuh mereka yang berwarna hitam dan pola dramatis berwarna merah muda, oranye, atau kuning.

Umumnya, monster gila ditemukan di Gurun Mojave, Sonora, dan Chihuahuan di barat daya AS dan Meksiko barat laut.

Nama “monster gila” diambil dari lembang Sungai Gila Arizona, tempat pertama kali kadal tersebut ditemukan.

Fakta-fakta monster gila

Dilansir dari National Geographic, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang monster gila:

1. Monster gila adalah kadal berbisa

Monster gila adalah salah satu dari segelintir kadal berbisa di dunia. Racun yang dimilikinya adalah neurotoxin yang cukup ringan.

Meskipun gigitan monster gila sangat menyakitkan, belum ada laporan mengenai gigitannya yang menewaskan manusia.

Tidak seperti ular yang menyuntikkan racun, monster gila menempel pada korbannya dan mengunyah untuk memungkinkan neurotoxin bergerak melalui lekukan di gigi mereka dan masuk ke luka terbuka.

2. Perilaku monster gila

Monster gila biasanya memangsa telur-telur dari sarang atau mamalia yang baru lahir. Kadal ini mungkin menghabiskan lebih dari 95 persen hidup mereka di liang bawah tanah.

Monster gila akan muncul dari liangnya hanya untuk mencari makan dan kadang-kadang berjemur di bawah sinar Matahari.

Mereka dapat menyimpan lemak di ekornya yang besar dan mampu bertahan selama berbulan-bulan di antar waktu makan.

3. Habitat asli monster gila

Dilansir dari Smithsonian National Zoological Park, monster gila adalah penghuni gurun. Ia tinggal di dekat rawa, daerah berbatu semi-kering, semak gurun, hingga padang rumput.

Monster gila juga tampaknya lebih menyukai kaki bukit berbatu dan menghindari dataran terbuka serta area pertanian.

4. Reproduksi monster gila

Monster gila biasanya kawin di musim semi, saat makanan juga berlimpah. Pada akhir bulan April hingga awal bulan Juni, pertarungan antar gila terjadi.

Betina gila bertelur dua hingga 12 butir yang disimpan di bawah tanah selama musim dingin dan menetas pada musim semi berikutnya.