Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Munculnya Rasa Logam di Mulut dan Cara Mengatasinya

Jika Anda mengalami rasa dan aroma logam pada mulut Anda, bisa jadi ada masalah kesehatan dalam tubuh Anda, tapi mungkin juga tidak.

Donald Ford, MD, MBA, Ketua Departemen Kedokteran Keluarga di Klinik Cleveland mengatakan, rasa logam dapat mengindikasikan penyakit serius, seperti masalah ginjal atau hati, diabetes yang tidak terdiagnosis, atau kanker tertentu. Tetapi sebenarnya, alasan ini jarang terjadi dan biasanya disertai dengan gejala lain.

Jika Anda dalam kondisi sehat, penyebab rasa logam di mulut biasanya tidak berbahaya.

“Jika rasa logam di mulut Anda adalah satu-satunya keluhan Anda, penyebabnya mungkin salah satu dari beberapa hal,” kata Dr. Ford.

Lebih lanjut Dr. Ford menjelaskan, sepuluh hal yang mungkin menjadi penyebab munculnya rasa logam pada mulut Anda. Berikut rinciannya.

1. Kebersihan mulut yang buruk

Jika Anda tidak menyikat dan menggunakan benang gigi secara teratur, akibatnya bisa menjadi masalah gigi dan gusi seperti gingivitis, periodontitis, dan infeksi gigi. Infeksi ini dapat diobati dengan resep dari dokter gigi Anda.

“Rasa logam biasanya hilang setelah infeksi hilang,” kata Dr. Ford.

2. Obat resep

“Beberapa obat dapat menyebabkan rasa logam karena tubuh Anda menyerap obat dan kemudian keluar melalui air liur,” jelas Dr. Ford. Obat-obatan ini termasuk:

- Antibiotik seperti klaritromisin, metronidazol dan tetrasiklin.

- Allopurinol, obat asam urat.

- Obat tekanan darah, termasuk kaptopril.

- Lithium, yang digunakan untuk mengobati kondisi kejiwaan tertentu.

- Methazolamide, digunakan untuk mengobati glaukoma.

- Metformin, obat diabetes.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan mulut kering, seperti antidepresan, juga bisa menjadi penyebab rasa logam karena mereka menutup indera perasa Anda, yang pada gilirannya dapat memengaruhi indera perasa Anda.

3. Vitamin atau obat-obatan yang dijual bebas

Multivitamin dengan logam berat (seperti kromium, tembaga dan seng) atau obat flu (seperti pelega tenggorokan seng) dapat menyebabkan rasa logam di mulut. Begitu juga vitamin prenatal dan suplemen zat besi atau kalsium.

Biasanya, rasa tersebut akan hilang saat tubuh memproses vitamin atau obat.

“Jika tidak hilang, periksa dosis Anda dan pastikan Anda tidak mengonsumsinya terlalu banyak,” saran Dr. Ford.

4. Kehamilan

Dysgeusia atau rasa logam di mulut sangat umum selama kehamilan. Untuk beberapa ibu hamil, itu bisa berarti Anda mengidam es krim, sementara untuk yang lain, bisa jadi tidak dapat dijelaskan.

“Biasanya, dysgeusia paling buruk pada trimester pertama. Sehingga, saat kehamilan Anda berlanjut di trimester berikutnya, rasa logam akan memudar,” kata Dr. Ford.

5. Alergi

Rasa logam di mulut Anda juga bisa jadi efek samping dari alergi makanan, terutama seperti kerang atau kacang pohon. Hati-hati, ini adalah tanda awal anafilaksis, yang bisa mematikan.

Jika Anda memiliki (atau menduga Anda memiliki) alergi semacam itu, bicarakan dengan dokter Anda tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi reaksi alergi — sebelum serangan alaergi datang.

6. Infeksi

Beberapa penyakit infeksi sementara dapat mengubah indera perasa Anda, yang mungkin membuat Anda merasakan logam. Berikut di antaranya:

- Pilek.

- Sinusitis.

- Infeksi saluran pernapasan atas.

Rasa tersebut biasanya hilang saat infeksi sembuh, jadi tenanglah dan cepat sembuh.

7. Paparan bahan kimia

Menghirup zat tertentu dalam kadar tinggi dapat menghasilkan rasa logam.

- Insektisida: Rasa logam di mulut Anda bisa menjadi tanda keracunan pestisida jenis tertentu.

- Timbal: Paling sering ditemukan pada cat berbahan dasar timbal, debu cat dan tanah yang terkontaminasi oleh cat yang terkelupas, unsur kimia ini juga memiliki sejumlah sumber lain, termasuk air, tembikar, dan beberapa kosmetik.

- Merkuri: Biasanya terkait dengan ikan dan makanan laut lainnya, logam beracun ini juga dapat ditemukan di lokasi konstruksi dan di termometer model lama.

“Bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Jadi, jika Anda pernah terpapar, Anda harus segera menemui dokter. Rasa logam di mulut Anda akan hilang begitu kondisi yang mendasarinya telah diobati,” kata Dr. Ford.

8. Pengobatan kanker

Pasien yang dirawat dengan kemoterapi atau radiasi - terutama untuk kanker kepala dan leher - kemungkinan mengalami berbagai perubahan dalam rasa dan bau, termasuk rasa logam di mulut.

Studi menunjukkan bahwa seng dan vitamin D dapat membantu memeranginya, namun penelitian masih terus berlangsung.

9. Demensia

Selera setiap orang berkurang seiring bertambahnya usia, tetapi bagi penderita demensia, perubahan itu mungkin dipercepat sebagai akibat dari perubahan di otak.

Terkadang makanan mulai terasa berbeda dari biasanya, yang oleh dokter disebut kelainan rasa.

“Perasa dihubungkan oleh saraf ke otak, dan kelainan rasa dapat terjadi ketika bagian otak yang berhubungan dengan rasa tidak bekerja dengan baik,” jelas Dr. Ford.

10. Covid-19

Dokter telah lama mengetahui bahwa hilangnya rasa dan penciuman adalah kemungkinan efek samping dari infeksi Covid-19 – tetapi beberapa orang juga melaporkan adanya rasa logam di mulut.

“Biasanya, rasa logam di mulut sembuh dengan sendirinya setelah penyebab yang mendasarinya diobati. Tetapi, rasa logam di mulut akibat Covid-19 dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah Anda sembuh dari virus SARS-CoV-2,” kata Dr. Ford.

Cara Mengatasi Rasa Logam di Mulut

Dr Ford merekomendasikan 10 langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan rasa logam di mulut.

1. Pertahankan kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi secara teratur, flossing dan menggosok lidah, untuk menjaga kesehatan mulut Anda.

2. Tetap terhidrasi untuk mencegah mulut kering, yang dapat menyebabkan rasa logam di mulut.

3. Ganti peralatan makan logam dan botol air logam, yang dapat membuat rasa logam di mulut menjadi lebih buruk. Cobalah versi kaca, plastik, atau keramik sebagai gantinya.

4. Bilas mulut Anda sebelum makan, menggunakan larutan soda kue dan air hangat. Ini dapat mengatur keseimbangan pH mulut Anda dan membantu menetralkan asam - termasuk rasa logam yang kuat.

5. Berhenti merokok, karena rokok dapat memperburuk rasa logam di mulut (satu di antara dampak negatif lainnya pada kesehatan Anda).

6. Mengemut dan menyesap es batu atau es loli tanpa pemanis.

7. Mengunyah permen karet — pastikan untuk bebas gula!

8. Makan makanan yang bisa menutupi rasa logam.

9. Mengonsumsi buah jeruk, terutama jus lemon dan jeruk nipis.

10. Makanan asam, seperti acar dan makanan berbahan dasar cuka lainnya.

Dr. Ford mengingatkan, apa pun yang Anda lakukan untuk mengatasi rasa logam di mulut, jangan abaikan akar masalahnya.

“Jika Anda memiliki rasa anehyang terus-menerus di mulut Anda, jangan hanya mencoba menutupi gejalanya,” desak Dr. Ford.

"Bicaralah dengan dokter Anda, yang dapat menentukan apakah Anda memiliki penyakit atau kondisi serius dan membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/13/203000823/10-penyebab-munculnya-rasa-logam-di-mulut-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke