Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sulit Hamil, Bisa Jadi Pria yang Alami Infertilitas

KOMPAS.com - Jika pasangan sulit hamil, belum tentu istri atau wanita yang tidak subur atau memiliki masalah reproduksi. Ternyata, pria juga bisa mengalami infertilitas dan membuat pasangannya tidak bisa hamil.

Idealnya, secara alami pria akan memproduksi sperma yang sehat yang bisa membuahi sel telur. Agar sperma bisa mencapai sel telur, pria harus bisa melakukan ereksi dan ejakulasi. Jika terjadi infertilitas, kemungkinannya adalah terjadi kelainan pada salah satu proses tersebut.

Umumnya, beberapa jenis ketidaksuburan bisa diobati agar pria bisa memiliki keturunan. Perawatan yang dilakukan akan berbeda berdasarkan penyebabnya.

Penyebab pria tidak subur

Sebagian besar masalah infertilitas pada pria disebabkan oleh buruknya kualitas sperma yang dihasilkan. Sperma bisa memiliki bentuk yang abnormal, tidak bisa berenang, jumlah yang terlalu sedikit, atau bahkan tidak memiliki sperma.

Beberapa pemicu buruknya kualitas sperma antara lain infeksi virus, gangguan hormon, penyakit autoimun yang menyerang sperma, genetik, dan konsumsi alkohol, rokok, narkoba, dan steroid.

Selain itu, kelainan struktur juga bisa membuat pria mengalami gangguan kesuburan. Misalnya, kelainan genetik atau cacat bawaan lahir sehingga saluran genital menghalangi aliran semen atau trauma akibat operasi di sekitar area genital.

Penyebab lainnya adalah gangguan ereksi dan ejakulasi dini. Biasanya kondisi ini merupakan hasil dari kondisi medis yang lain seperti gangguan liver, ginjal, atau perawatan kejang.

Gejala infertilitas pada pria

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala yang menunjukkan gejala awal ketidaksuburan pada pria:

Pemeriksaan kesuburan pria

Untuk memeriksa apakah pria memiliki gangguan kesuburan, perlu dilakukan tes berikut:

  • Hitung sperma. Tes ini dilakukan dengan mengetes dua sampel semen yang di ambil di dua hari yang berbeda. Tes ini akan menganalisis jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma.
  • Tes darah. Tes ini digunakan untuk mengecek kadar hormon dan kemungkinan terdapat ketidakseimbangan hormon.
  • Tes lainnya. Beberapa kasus mungkin membutuhkan tes tambahan seperti USG dan biopsi pada testis.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/22/160100423/sulit-hamil-bisa-jadi-pria-yang-alami-infertilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke