Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Penyebab Penyakit Asma?

KOMPAS.com – Asma adalah penyakit paru-paru yang menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit sehingga sulit bernapas.

Termasuk penyakit kronis, asma ditandai penyumbatan saluran pernapasan, peradangan, dan iritabilitas saluran napas.

Ketika menderita penyakit asma, saluran udara bereaksi terhadap hal-hal di sekitar yang biasa disebut sebagai pemicu asma.

Pemicu asma dapat menyebabkan munculnya gejala asma atau memperburuknya. Dilansir dari WebMD, berikut adalah pemicu penyakit asma:

1. Infeksi seperti sinusitis, pilek, dan flu

2. Alergen seperti serbuk sari, jamur, dan bulu hewan

3. Polusi udara

4. Asap rokok

5. Olahraga

6. Udara dingin atau perubahan cuaca

7. Penyakit GERD

8. Emosi yang kuat seperti kecemasan, kesedihan, atau stres

9. Obat-obatan seperti aspirin

10. Pengawet makanan yang disebut sulfit

Sementara itu, ada beberapa hal yang mungkin membuat seseorang lebih rentan menderita asma, yakni:

1. Orangtua yang menderita asma

2. Genetik

3. Jenis kelamin (anak laki-laki lebih mungkin menderita asma dibandingkan anak perempuan)

4. Pekerjaan

4. Kondisi lain seperti infeksi paru-paru, obesitas, atau alergi

Dilansir dari Healthline, gejala yang paling umum dari asma adalah mengi ketika bernapas.

Gejala lainnya yang mungkin dialami adalah batuk, sesak napas, sesak di dada, sulit bicara, kecemasan atau panik, dan kelelahan.

Meski demikian, tidak semua jenis asma menunjukkan gejala-gejala tersebut, mengingat ada banyak jenis asma yang berbeda.

Pertolongan pertama asma

Jika ada seserang mengalami serangan asma, arahkan ia untuk duduk tegak dan bantulah untuk menggunakan inhaler atau nebulizer.

Sebanyak dua hingga enam isapan inhaler akan membantu meringankan gejala saat asma menyerang.

Jika gejala asma tak kunjung mereda selama lebih dari 20 menit dan pertolongan kedua juga tak membantu, segera cari bantuan medis.

Jika membutuhkan obat pereda asma, mintalah pada dokter jenis obat untuk mengendalikan gejala asma untuk jangka panjang.

Biasanya, obat-obatan tersebut diminum setiap hari untuk membantu mengurangi tingkat keparahan gejala asma, tetapi tidak mengatasi gejala serangan asma secara langsung.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/21/163200123/apa-penyebab-penyakit-asma-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke