Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala dan Cara Mengatasi Pandemic Fatigue agar Tubuh Tetap Sehat

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk beradaptasi dengan banyak kebiasaan baru.

Bekerja dari rumah, sekolah daring, selalu memakai masker saat di luar ruangan, adalah beberapa hal yang menjadi kebiasaan baru di masa pandemi.

Penyakit akibat virus corona ini telah mewabah selama satu tahun lebih sehingga wajar ketika mulai banyak orang yang merasakan pandemic fatigue atau kelelahan akibat pandemi.

“Tidak dapat melakukan aktivitas normal menyebabkan kita mengalami pandemic fatigue,” ujar Gweneth Francis, DO, dokter dari Piedmont Healthcare.

“Sudah lama sekali kita tidak bisa melakukan hal-hal normal, seperti makan di luar tanpa takut Covid-19 atau bermain tanpa takut anak-anak sakit. Kita harus memakai masker dan melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya,” imbuhnya.

Menurut dr. Francis, berikut adalah beberapa gejala pandemic fatigue yang penting untuk diketahui, dilansir dari Piedmont Healthcare.

1. Mulai abai memakai masker dan menjaga jarak

2. Merasakan kelelahan bahkan setelah tidur cukup

3. Merasa tidak semangat dan kurang motivasi

4. Merasa tertekan

5. Merasa terisolasi

Gejala-gejala pandemic fatigue ini bisa dialami oleh siapa saja. Pasalnya, terbiasa dengan kondisi selama masa pandemi Covid-19 memang bukanlah perkara mudah.

Agar tetap sehat secara fisik maupun mental, lakukan upaya-upaya untuk mengatasi kelelahan pandemi. Dilansir dari UCLA Health, berikut adalah 5 cara mengatasi pandemic fatigue.

1. Tetap jaga kesehatan

Meskipun mungkin sulit untuk mendapatkan motivasi, menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh tetap penting dilakukan.

Salah satu caranya bisa dengan melakukan olahraga secara rutin. Tidak hanya akan menyehatkan tubuh, olahraga pun dapat memperbaiki suasana hati.

2. Batasi baca berita

Mengikuti perkembangan terbaru mengenai pandemi Covid-19 memang penting, namun terlalu banyak asupan berita negatif pun dapat membebani seseorang dengan emosi negatif.

Cobalah untuk beristirahat sejenak dari media sosial dan membatasi konsumsi berita, misal menjadi sekali sehari selama satu jam atau kurang.

3. Kelola stres

Fokuslah pada aktivitas yang menenangkan dan memberikan perasaan gembira sehingga stres tidak berlarut-larut.

Tetap terhubung dengan keluarga atau teman dekat pun dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengusir kesepian.

4. Belajar menerima

Situasi pandemi Covid-19 yang serba tidak pasti dapat menimbulkan berbagai emosi. Menolak dan mengabaikannya tentu tidak membuat emosi tersebut hilang.

Sebaliknya, belajarlah untuk mengakui dan menerima apapun yang tengah dirasakan. Kemudian, fokus pada pikiran dan energi untuk merasa lebih baik.

5. Self-talk yang positif

Terkadang ketakutan dan kecemasan membuat pikiran seseorang memunculkan skenario yang buruk. Pikiran “bagaimana jika” selalu melintas dan terasa semakin mengganggu.

Cobalah menggantinya dengan pikiran yang lebih realistis. Misalnya, ketakutan akan tertular Covid-19 diganti dengan bagaimana caranya untuk tetap sehat dan terlindungi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/30/130200323/gejala-dan-cara-mengatasi-pandemic-fatigue-agar-tubuh-tetap-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke