KOMPAS.com- Indonesia telah memasuki musim kemarau, untuk beberapa wilayah seperti Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Namun, sebagian wilayah di Indonesia masih mengalami hujan.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan Deputi Bidang Meteorologi dikutip dari laman resminya, Jumat (11/6/2021), angin timuran yang mendominasi menunjukkan bahwa saat ini, Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Dalam sepekan ke depan, BMKG memprakirakan angin timuran masih akan sangat dominan sebagai akibat dari monsun Australia yang juga masih signifikan hingga sepekan ke depan.
"Hal ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian selatan, sangat rendah," tulis BMKG.
Selain itu, akhirvitas gelombang atmosfer diprakirakan secara umum masih aktif di wilayah utara Indonesia, yang akan terjadi selama akhir pekan ini.
Di antaranya gelombang Kelvin di sekitar wilayah Kalimantan dan gelombang Rossby di sekitar Maluku diikuti OLR yang signifikan, sehingga menyebabkan masih adanya potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah berikut, kendati beberapa wilayah lain di Indonesia telah mengalami musim kemarau.
Sementara sirkulas Siklonik terpantau di Samudera Pasifik di bagian utara Papua dan Samudera Hindia bagian barat Sumatera.
Wilayah berpotensi hujan
Beberapa wilayah di Indonesia telah masuk musim kemarau, namun lebih lanjut BMKG menjelaskan bahwa dari pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan pertumbuhan awan hujan di pesisir barat Sumatera.
Selain itu, juga terjadi di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua, yang mendukung untuk potensi pertumbuhan awan berskala lokal.
Meski beberapa wilayah di Indonesia telah mengalami musim kemarau, namun sejumlah daerah juga diperkirakan akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga hujan lebat. Di antaranya wilayah tersebut sebagai berikut.
Cuaca cerah berawan hingga hujan ringan
BMKG juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca pada periode musim kemarau ini akan didominasi dengan cerah berawan hingga berpotensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Jawa, Bali, NTB dan NTT.
1. Hujan ringan
2. Hujan sedang hingga hujan lebat
Peringatan dini cuaca
Kendati telah memasuki musim kemarau, namun BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Di antaranya seperti angin puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es dan lain sebagainya.
Selain itu, masyarakat diimbau waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin dalam satu minggu ke depan di sejumlah wilayah berikut.
Peringatan cuaca 11-12 Juni 2021
Peringatan cuaca 13-14 Juni 2021
Peringatan cuaca 15–17 Juni 2021
https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/11/172953423/indonesia-masuk-musim-kemarau-waspada-sebagian-daerah-masih-hujan-dan