Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Manfaat Susu Kedelai, Pengganti Susu Sapi yang Kaya Nutrisi

KOMPAS.com – Susu kedelai merupakan salah satu pengganti susu sapi. Namun, bukan sekadar pengganti, susu kedelai juga memberikan manfaat untuk kesehatan.

Susu kedelai mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.

Misalnya, vitamin B yang ditemukan dalam susu kedelai penting untuk membantu tubuh menjaga sel saraf dan DNA.

Kandungan tersebut juga dapat melindungi tubuh dari anemia sehingga mampu mencegah kelelahan dan lemas.

Dalam satu cangkir susu kedelai, terdapat kandungan 100 kalori, 7 gram protein, 4 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 1 gram serat, dan 6 gram gula.

Biasanya, susu kedelai yang dipasarkan di supermarket sudah diperkaya dengan nutrisi tambahan yang membuatnya menjadi sumber kalsium yang baik.

Mengonsumsi kalsium dalam kadar cukup dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Selengkapnya, berikut manfaat susu kedelai untuk kesehatan, sebagaimana dilansir dari WebMD.

1. Menjaga kesehatan otak

Susu kedelai kaya akan asam lemak omega-3 yang merupakan lemak sehat yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh.

Konsumsi asam lemak omega-3 dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.

Meski demikian, manfaat susu kedelai untuk mencegah risiko kedua penyakit tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Susu kedelai juga dapat mendukung sistem kardiovaskular. Ia merupakan sumber kalium yang sangat baik.

Kalium dikaitkan dengan fungsi menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan denyut nadi tetap teratur.

Selain itu, susu kedelai juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol, terutama pada orang yang memiliki kolesterol tinggi.

3. Mengurangi gejala menopause

Susu kedelai memiliki kandungan isoflavon yang merupakan senyawa bahan kimia yang dikenal sebagai fitoestrogen.

Isoflavon bereaksi di dalam tubuh seperti bentuk estrogen yang lemah. Oleh sebab itu, penelitian mengatakan bahwa konsumsi susu kedelai dapat membantu mengurangi gejala menopause.

Meski isoflavon dalam susu kedelai dapat membantu mengurangi gejala menopause, isoflavon juga memiliki efek negatif.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa isoflavon dikaitkan dengan penurunan fungsi tiroid.

Namun, penelitian tersebut masih belum meyakinkan dan membutuhkan pembuktian lebih lanjut.

Selama asupan harian menyediakan yodium yang cukup, tidak ada tanda-tanda mengonsumsi susu kedelai dapat memengaruhi fungsi tiroid.

Selain diminum langsung, susu kedelai bisa juga ditambahkan ke dalam smoothie, dicampur dengan kopi atau sereal, dan menjadi bahan tambahan untuk membuat kari.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/23/203200223/3-manfaat-susu-kedelai-pengganti-susu-sapi-yang-kaya-nutrisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke