Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanaman Terbaik untuk Hidroponik, Bernilai Jual Tinggi

KOMPAS.com - Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah. Hidroponik merupakan solusi menanam dengan lahan terbatas. Anda bisa menanam secara hidroponik dengan memanfaatkan lahan kecil seperti halaman rumah.

Hidroponik mulai banyak dipilih karena memiliki banyak keuntungan. Tanaman hidroponik tidak bergantung pada musim dan dapat dipanen kapan saja.

Selain itu, tanaman hidroponik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena hampir semua faktor pertumbuhan bisa dikontrol, berbeda jika Anda menggunakan media tanam biasa seperti tanah.

Setelah menyiapkan fasilitas untuk menanam secara hidroponik, tahap berikutnya adalah menentukan tanaman apa yang akan ditanam.

Pada dasarnya, semua tanaman bisa ditanam dengan teknik hidroponik. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga bunga-bunga. Menentukan komoditas apa yang akan ditanam sangat penting, terutama jika Anda ingin menanam hidroponik untuk tujuan komersil dan bukan sekadar hobi.

Jenis tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan sayuran musiman cocok untuk dipilih menjadi komoditas yang Anda tanam. Berikut tujuh tanaman yang paling baik jika ditanam menggunakan teknik hidroponik.

Tomat ceri

Sebenarnya berbagai jenis tomat bisa dikembangkan dengan teknik hidroponik. Namun, tomat ceri banyak dipilih sebagai komoditas hidroponik karena kelangkaannya.

Namun, menanam tomat ceri dengan teknik hidroponik membutuhkan sedikit perhatian ekstra. Tanaman tomat memerlukan cahaya matahari yang lebih banyak daripada tanaman lainnya. Sehingga, tomat untuk Anda tanam jika di rumah tanam hidroponik Anda mendapatkan banyak cahaya matahari.

Tomat yang ditanam dengan teknik hidroponik akan siap dipanen dalam waktu 8-14 minggu.

Paprika

Paprika membutuhkan kondisi yang sama seperti tomat untuk tumbuh. Paprika bisa ditanam dengan teknik hidroponik namun membutuhkan banyak cahaya matahari dan cuaca yang cenderung panas. Paprika bisa dipanen dalam waktu dua hingga tiga bulan.

Kale

Kale adalah sayur yang kaya akan nutrisi, namun ketersediaannya di pasaran masih sangat rendah di pasaran. Maka dari itu, kale merupakan tanaman yang menjanjikan untuk ditanam secara hidroponik. Selain itu, kale sangat mudah untuk ditanam dan tidak membutuhkan perhatian lebih.

Bayam

Bayam merupakan sayur yang disukai banyak orang. Permintaan akan bayam selalu tinggi. Bayam bisa dikonsumsi mentah maupun di masak. Bayam paling baik tumbuh di kondisi yang agak sejuk dan tidak terlalu panas. Anda bisa memanen bayam dalam waktu 12 minggu.

Selada

Selada merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selada mungkin merupakan salah satu tanaman yang paling banyak ditanam menggunakan teknik hidroponik.

Karena selada biasanya dimakan mentah, orang cenderung akan memilih selada hidroponik karena lebih bersih dan terjamin mutunya, dibandingkan dengan selada biasa.

Selada yang ditanam dengan teknik hidroponik bisa dipanen dalam waktu enam hingga sembilan minggu.

Mint

Daun mint banyak disukai karena aroma dan rasanya yang menyegarkan. Daun mint bisa digunakan dalam makanan maupun minuman. Akar tanaman mint sangat cepat tumbuh sehingga membuat tanaman mint ideal untuk dikembangkan dengan teknik hidroponik.

Stroberi

Stroberi adalah salah satu buah yang paling sering dikembangkan dengan teknik hidroponik. Untuk menanam stroberi, diperlukan cahaya matahari yang cukup agar pertumbuhan buah stroberi bisa optimal.

Stroberi merupakan salah satu komoditas dengan harga jual tinggi dan cukup menjanjikan untuk dikembangkan dengan teknik hidroponik.

Dengan menanam stroberi secara hidroponik, Anda bisa menikmati buah segar ini kapan saja sepanjang tahun. Stroberi akan siap dipanen dalam 4-6 minggu setelah tanaman berbunga.

Itu tadi tanaman terbaik untuk hidroponik. Tanaman mana yang akan Anda tanam besok?

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/23/180100323/7-tanaman-terbaik-untuk-hidroponik-bernilai-jual-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke