Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab dan Gejala Sindrom Guillain Barre, Penyakit Lumpuh Guru Susan Usai Vaksinasi

KOMPAS.com- Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf tepi yang terjadi secara cepat dan progresif.

Penyakit Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah jenis penyakit yang didiagnosis terjadi pada seorang guru di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami gejala kelumpuhan seusai disuntik vaksin Covid-19.

Perempuan bernama Susan Antela (31) yang tinggal di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, itu mengalami lumpuh setelah mengikuti vaksinasi.

Susan diceritakan mulai mengalami gejala seperti pusing, mual dan tubuh yang terasa lemas setelah 10 menit disuntik vaksin Covid-19.

"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak. Teteh (kakak) sampai bilang darahnya mancer (menyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk. Disuruh duduk bukannya membaik, malah merasa sesak," ujar Yayu (adik Susan) saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Kamis (29/4/2021).

Ketua Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Safari, mengatakan guru bernama Susan yang disebut mengalami kelumpuhan setelah disuntik vaksin Covid-19 ternyata menderita sindrom Guillain-Barre.

Hal ini disampaikan Hindra berdasarkan keterangan dari tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang menunjukkan Susan mengalami Guillain Barre Syndrome yaitu kondisi penyakit saraf.

"Diagnosis yang dibuat tim dokter RSHS (Guru Susan menderita) Guillain-Barre Syndrome," kata Hindra seperti pemberitaan Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Penyebab Guillain Barre Syndrome

Dokter Spesialis Saraf di Primaya Hospital Karawang Dr dr Henny Herawati SpS Neurologist menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyebab pasti dari GBS tidak diketahui.

Namun, teori yang diyakini oleh para ahli adalah Guillain-Barre Syndrome bisa terjadi atau dipicu oleh adanya infeksi penyakit sebelumnya.

Di antaranya seperti adanya infeksi penyakit sebelumnya seperti infeksi saluran pencernaan, saluran pernapasan, imunisasi, kehamilan dan tindakan bedah sebelumnya.

Melansir Mayoclinic, sindrom Guillain-barre ini dapat menyerang semua kelompok umur, tetapi risiko akan meningkat seiring bertambah usia.

Berikut beberapa faktor risiko yang paling umum memicu Guillain-Barre Syndrome terjadi.

  • Lebih sering terjadi pada pria daripada wanita
  • Infeksi campylobacter
  • Virus influenza
  • Virus ZIka
  • Virus HIV
  • Hepatitis A,B, C dan E
  • Pneumonia mikoplasma
  • Trauma limfoma Hodgkin
  • Virus Epstein-Barr
  • Sitomegalovirus
  • Operasi
  • Vaksinasi influenza (jarang)
  • Vaksinasi anak-anak (jarang)

Gejala Guillain Barre Syndrome

Dikarenakan Guillain Barre Syndrome merupakan salah satu dari gangguan saraf, maka kecenderungannya gejala yang ditimbulkan jika seseorang mengalami GBS adalah keluhan pada organ yang secara langsung memiliki aliran saraf aktif.

Berikut beberapa gejala sindrom Guillain-barre yang bisa terjadi dan patut Anda waspadai.

  • Sensasi tertusuk jarum di jari tangan, kaki, pergelangan tangan atau pergelangan kaki
  • Berjalan goyah
  • Tidak mampu untuk berjalan atau menaiki tangga
  • Adanya kelemahan atau rasa berat pada tangan dan kaki
  • Kesemutan atau mati rasa pada kaki atau tangan
  • Kesulitan dengan gerakan wajah, termasuk berbicara, mengunyah atau menelan
  • Penglihatan ganda atau tidak mampu untuk menggerakkan mata
  • Nyeri hebat yang mungkin terasa pegal, menusuk atau seperti kram dan mungkin lebih buruk di malam hari
  • Kesulitan dengan kontrol kandung kemih atau fungsi usus
  • Denyut jantung cepat
  • Tekanan darah rendah atau tinggi
  • Sulit bernapas

Kondisi kelemahan, rasa berat dan kesemutan atau mati rasa akibat Guillain-Barre Syndrome ini, kata Henny, semakin lama akan semakin meluas dirasakan oleh pasien tersebut.

"Kelumpuhan itu sama aja dengan kelemahan," kata Henny kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2021).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/06/160400723/penyebab-dan-gejala-sindrom-guillain-barre-penyakit-lumpuh-guru-susan-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke