Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Boleh Merokok Selama Puasa Ramadhan, Begini Cara Berhenti Merokok yang Efektif

Bagi sebagian orang, puasa menahan lapar dan haus mungkin bukanlah hal sulit, tapi puasa tanpa rokok akan terasa sangat sulit, apalagi bagi orang yang terbiasa merokok sebelum memulai beraktivitas di pagi hari atau terbiasa merokok di waktu senggang.

Selama bulan Ramadhan, mau tak mau Anda harus menjauhkan diri dari rokok. Lalu, mengapa tidak menjadikan momen ini untuk berhenti merokok selamanya?

Sekarang adalah waktu yang ideal untuk memutuskan berhenti dari kebiasaan merokok yang tidak sehat untuk selamanya.

Latihan mengurangi dosis rokok

Dokter Iyaad Hasan dari Medical Subspecialties Institute di Cleveland Clinic Abu Dhabi menjelaskan bagaimana Ramadhan memperkenalkan metode pengurangan dosis, yang membuat banyak perokok secara alami mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari.

Secara psikologis, ketidakmampuan merokok sejak sebelum matahari terbit hingga terbenam dapat membuat orang mempertanyakan alasan mereka merokok, yang mana ini merupakan kunci untuk berhasil menghentikan kebiasaan merokok dalam jangka panjang.

“Ramadhan adalah momen yang bagus untuk mengajari diri Anda sendiri, bagaimana menjalani rutinitas harian yang baik dan untuk menghindari pemicu yang membuat Anda merokok,” kata Dr. Hasan.

Tidak ada rokok yang aman

Konsumsi rokok mungkin menurun selama bulan Ramadhan, tetapi bentuk lain dari merokok, seperti shisha biasanya jadi alternatif para perokok. Padahal, sama-sama merusak kesehatan Anda.

Sebagai informasi, kandungan nikotin shisa setara dengan tiga batang rokok dalam sekali hisap.

“Masalah shisha bukanlah pada kandungan nikotinnya, melainkan bahan kimianya. Kandungan kimiawi yang keluar dari asapnya adalah 100 kali lipat dari rokok. Anda mengonsumsi bahan kimia dalam jumlah yang sama selama sesi shisha 60 menit, seperti saat Anda merokok 100 batang,” jelas Dr. Hasan.

Rokok elektrik atau vaping juga harus dihindari. Pasalnya, banyak orang yang menggunakan metode ini sebagai pengalihan dari rokok tradisional, tapi akhirnya justru kembali ke kebiasaan lama mereka.

Perawatan berhenti merokok

Dr. Hasan menjelaskan, meski sangat mungkin berhenti merokok secara mandiri, akan lebih baik jika memilih strategi yang menggabungkan dukungan dan pengobatan, sehingga akan melipatgandakan peluang Anda untuk berhenti merokok.

Dukungan melibatkan konseling untuk membantu Anda mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan Anda merokok dan untuk mengembangkan strategi menghindari atau mengatasi pemicu tersebut.

Bukan hanya itu, tapi juga mendampingi dan memberi tanggapan ketika perokok ingin benar-benar menyerah, kambuh yang mungkin terjadi, dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai bukan perokok.

Selain itu, pengobatan juga dapat digunakan untuk mendukung upaya berhenti merokok.

“Kami sering meresepkan obat yang membantu mengurangi mengidam rokok dan mengurangi efek menyenangkan dari produk tembakau. Ini diminum dua kali sehari, sekali sebelum Anda mulai berpuasa di pagi hari, dan sekali lagi di malam hari, tepat setelah Anda berbuka puasa,” jelasnya.

Manfaat untuk kesehatan

Dr. Hasan memahami, bahwa berhenti merokok dan benar-benar terbebas dari tembakau bukanlah hal mudah. Dibutuhkan strategi yang jelas, motivasi, kesadaran dan alasan untuk berhenti merokok.

Ini mungkin tampak menakutkan, terutama bagi perokok jangka panjang, tetapi manfaat kesehatannya sangat banyak.

Bahkan, efek berhenti merokok akan mulai tampak dalam beberapa hari pertama setelah berhenti merokok.

“Tubuh Anda mulai berubah dalam 20 menit pertama setelah berhenti merokok. Tekanan darah Anda mulai turun,” kata dr. Hasan.

“Dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan, sirkulasi darah Anda meningkat. Indera perasa dan penciuman kembali. Pernapasan meningkat pesat, hingga sekitar 30% dalam minggu pertama,” kata Dr. Hasan.

Jadi, tak ada alasan untuk tak melakukannya di Bulan Ramadhan ini. Konsultasi dengan dokter dan dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat untuk membantu Anda berhenti merokok.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/05/040100523/tak-boleh-merokok-selama-puasa-ramadhan-begini-cara-berhenti-merokok-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke