3 Vitamin Terbaik untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Cegah Penyakit

KOMPAS.com – Daya tahan tubuh sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berperan bagi kelangsungan hidup manusia.

Tanpa daya tahan tubuh yang kuat, berbagai virus, bakteri, kuman, dan parasit akan dengan mudah menyerang tubuh.

Daya tahan tubuh akan menyebar ke seluruh tubuh dan bekerja dengan melibatkan banyak sel, organ, protein, dan jaringan.

Tak hanya melawan patogen, daya tahan tubuh pun akan mengenali dan membersihkan sel-sel yang sudah mati dan rusak.

Dilansir dari Medical News Today, 11 Januari 2018, ketika daya tahan tubuh bertemu dengan patogen, ia akan meningkatkan respons kekebalan sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung jenis vitamin tertentu.

Dilansir dari Healthline, 19 April 2021, berikut adalah 3 vitamin yang dikenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

1. Vitamin D

Vitamin D merupakan nutrisi yang larut dalam lemak dan mampu meningkatkan efek melawan patogen dari monosit dan makrofag.

Faktanya, asupan vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti influenza dan asma.

Dalam sebuah tinjauan tahun 2019 studi kontrol acak terhadap 11.321 orang, mencukupi kebutuhan D secara signifikan dapat menurunkan risiko infeksi pernapasan.

Bagi kebanyakan orang, 1.000 hingga 4.000 IU vitamin D sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.

Terkait dengan Covid-19, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat mempercepat penyembuhan dan menghentikan peradangan pada sistem pernapasan.

Namun, dalam studi tinjauan cepat baru-baru ini, disimpulkan bahwa masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk merekomendasikan vitamin D untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19.

2. Zinc

Zinc dibutuhkan untuk perkembangan sel kekebalan dan berperan penting dalam respons inflamasi.

Kekurangan zinc secara signifikan akan memengaruhi daya tahan tubuh hingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, seperti pneumonia.

Menurut penelitian, 16 persen dari seluruh kasus infeksi saluran pernapasan di seluruh dunia disebabkan oleh kekurangan zinc.

Kekurangan zinc memengaruhi sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia dan sangat umum terjadi pada lansia.

3. Vitamin C

Vitamin C merupakan vitamin yang paling populer dikonsumsi untuk melindungi kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

Stres oksidatif ini berdampak negatif terhadap kesehatan dan kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Sebuah tinjauan terhadap 29 penelitian yang melibatkan 11.306 orang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C dengan dosis rata-rata 1-2 gram per hari dapat mengurangi durasi pilek hingga 8 persen pada orang dewasa dan 14 persen pada anak-anak.