Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penurunan Muka Tanah Ancam 19 Persen Populasi Bumi pada 2040

KOMPAS.com - Sebuah analisis baru menunjukkan bahwa penurunan muka tanah dapat memengaruhi 8 persen permukaan tanah global serta 19 persen populasi dalam beberapa tahun mendatang.

Penurunan tanah dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah proses berkurangnya jumlah air tanah yang menyebabkan penurunan sebagian besar tanah secara bertahap selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun.

Penurunan muka tanah ini efeknya cukup merusak area yang terkena dampak, termasuk akan mengakibatkan adanya peningkatan risiko banjir, retakan, serta merusak bangunan dan infrastruktur.

Mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan, peneliti melakukan studi terkait dengan penurunan permukaan tanah.

Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (5/1/2021) studi yang dipublikasikan di Science tersebut dilakukan dengan tinjauan literatur sistematik skala besar penurunan permukaan tanah di seluruh dunia.

Hasilnya, peneliti menemukan penurunan muka tanah yang disebabkan berkurangnya air tanah terjadi di 200 lokasi di lebih dari 34 negara.

Salah satu wilayah yang mengalami penurunan muka tanah tertinggi di dunia adalah Meksiko. Area tersebut mengalami penurunan tanah sebanyak 30 sentimeter per tahun.

Sementara itu Iran memiliki beberapa kota yang paling cepat tenggelam dengan penurunan hingga 25 sentimeter setahun.

Selain itu, studi juga menyebut kalau Jakarta termasuk wilayah lain yang mengalami penurunan tanah yang parah.


Setelah itu peneliti juga menggunakan pemodelan global untuk memprediksi kerentanan penurunan permukaan tanah secara global.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa 12 juta kilometer persegi permukaan tanah global berpotensi terancam oleh penurunan permukaan tanah. Jumlah tersebut sebanding dengan 8 persen permukaan bumi dan terkonsentrasi di dalam dan sekitar kawasan perkotaan padat dan kawasan irigasi.

Lebih lanjut, dari 12 juta kilometer persegi, sekitar 2,2 juta kilometer dianggap sebagai wilayah dengan tingkat risiko yang paling tinggi.

Hal tersebut dikarenakan daerah tersebut menampung 1,2 miliar orang atau 19 persen dari populasi global. Populasi yang mayoritas terdampak berada di Asia

Meski dapat memprediksi wilayah serta jumlah populasi yang terancam penurunan tanah, peneliti mengakui masih kurang data dalam studi mereka.

Oleh karena itu, pemodelan tidak dapat mempertimbangkan laju dan besaran penurunan.

Namun setidaknya, studi dapat mengidentifikasi area yang berisiko mengalami penurunan sehingga dapat dianalisis dan intervensi lebih lanjut.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/06/070500223/penurunan-muka-tanah-ancam-19-persen-populasi-bumi-pada-2040

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke