Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 3 Jenis Sariawan dan Cara Pengobatannya

KOMPAS.com- Barangkali sariawan menjadi salah satu penyakit yang seringkali dialami oleh siapa saja, termasuk Anda.

Untuk diketahui, sariawan (aphthous ulcer) atau apthe ini merupakan kondisi di mana terdapat suatu luka di dalam rongga mult yang bentuknya bulat atau pun oval.

Dokter Spesialis Penyakit Mulut dari RS Mitra Keluarga Bintaro, dr Rusmawati Ruslan SpPM mengatakan, memang tidak termasuk penyakit mulut yang serius dan tidak berbahaya, sehingga perawatannya kerap kali dianggap sebelah mata.

Namun, sebenarnya sariawan itu juga bisa menjadi luka yang berat, bahkan pada kondisi terburuknya bisa menyebabkan kanker rongga mulut.

Sebenarnya kita dapat membedakan apakah luka (ulcer) yang Anda alami di rongga mulut Anda termasuk berbahaya atau tidak dari tiga jenis sariawan yakni sebagai berikut.

1. Tipe minor

Tipe ulcer minor ini menjadi yang paling sering terjadi pada banyak orang. Luka atau sariawan di dalam rongga mulut Anda termasuk yang ringan jika masih kategori tipe minor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.

2. Tipe mayor

Tipe ulcer mayor ini sedikit lebih parah daripada keadaan luka tipe minor, dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  • Diameter luka kurang dari 1 cm atau 8-10 mm
  • Umumnya timbul di mukosa pipi, bibir, dan dasar mulut, tetapi sering juga timbul di lidah
  • Lesi dapat menetap lebih dari 6 minggu dan menimbulkan jaringan parut

3. Tipe herpetiform

Jenis sariawan atau tipe ulcer yang terakhir ini terbilang cukup berat, dengan kondisi sebagai berikut.

Pengobatan sariawan

Rusmawati menegaskan, sampai saat ini penyebab sariawan secara pasti itu sendiri belum diketahui dan cuma ada faktor pencetusnya, jadi pengobatan yang dilakukan mengikuti faktor-faktor pemicu tersebut.

"Dalam pengobatan sariawan prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya (pemicunya)," kata Rusmawati dalam diskusi daring dari Kalbe Farma Edukasi Kesehatan Mulut bertajuk Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut, Jumat (13/11/2020).

Ia mencontohkan, dalam pengobatannya selain mengobatasi gejala yang dirasakan seperti perih, tidak nyaman, sakit dan lain sebagainya, sembari dokter juga akan mencari pencetus sariawan tersebut.

"Pengobatannya tanpa menghilangkan faktor pencetusnya, misal dari trauma kronis, kan tidak mungkin hanya diberikan salep begitu, itu nanti akan ulang-kambuh lagi atau nggak sembuh-sembuh," jelasnya.

Pada beberapa orang, ulang-kambuh sariawan itu juga akan memberikan dampak rasa frustasi. 

Meski diberikan obat-obatan untuk meringankan rasa sakitnya, tetapi kalau sudah meradang diberikan obat tanpa mengetahui faktor pemicunya, maka akan menyebabkan ulang-kambuh luka.

"Tapi kalau tipe minor, bisa hilang sendiri. Tapi, kalau nggak diintervensi (ditangani) ya lama juga sembuhnya," kata Rusmawati.

Sehingga, pada pasien sariawan tidak ada obat wajib yang harus diberikan, tetapi harus diketahui apa pencetusnya dahulu untuk mengatasi luka di rongga mulut tersebut.

"Untuk itu dalam pengobatannya (sariawan), kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal dan terbuat dari bahan alami," ujar Vania Harista selaku Product Manager PT Kalbe Farma Tbk sembari mengenalkan Aloclair plus sebagai obat sariawan berbahan alami.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/18/161000223/kenali-3-jenis-sariawan-dan-cara-pengobatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke