Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Fenomena Ular Kobra Bermunculan di Musim Hujan, Ini Kata Ahli

KOMPAS.com- Musim hujan telah tiba, salah satu fenomena yang terjadi yakni munculnya banyak anakan ular kobra Jawa yang berkeliaran di area permukiman.

Menurut ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, fenomena ini sering terjadi terutama di musim penghujan seperti saat ini.

"Memang ini juga musimnya telur-telur ular menetas. Bahkan, sebenarnya tidak hanya ular kobra, tetapi juga jenis ular lainnya," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2020).

Di musim hujan bersamaan dengan waktu menetasnya telur-telur ular kobra, maka secara otomatis, kata Amir, populasi anakan ular pasti akan meningkat.

Spesies ular kobra, menurut peneliti ular ini, habitat hidupnya berada di sekitar perumahan, lahan persawahan dan perkarangan.

Saat induk ular kobra Jawa menemukan tempat yang tepat dan terlindungi di kawasan-kawasan tersebut, maka mereka akan meletakkan telur-telurnya.

"Hanya saja, induk ular periode inkubasinya sekitar 3 bulanan. Itu artinya, telur-telur tersebut kemungkinan sudah diletakkan sekitar tiga bulan lalu, kemudian di musim hujan ini mulai menetas," jelas Amir.

Setelah menetas, anakan ular kobra Jawa yang mungkin telurnya diletakkan di area permukiman, maka mereka akan menyebar di sekitar manusia.

"Insting anakkan ular kobra ini pasti akan mencari tempat yang terlindungi. Fenomena ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu," ungkap Amir.

Penyebab banyak anakan ular di sekitar manusia

Lebih lanjut Amir mengatakan fenomena banyaknya anakan ular kobra Jawa berada di sekitar manusia atau permukiman juga terjadi di tahun lalu.

Lantas, apa penyebab banyak anakan ular kobra bermunculan di sekitar permukiman warga?

Amir menjelaskan penyebabnya kemungkinan karena semakin sedikit populasi predator alami saat ini. Predator alami itu seperti elang, biawak, dan beberapa karnivora lainnya.

"Akibatnya, membuat populasi anakan ular ini semakin tidak terkontrol," kata Amir.

Selain itu, banyaknya anakan ular kobra di permukiman, menurut Amir, bisa jadi disebabkan karena wilayah ini menyediakan shelter atau tempat berlindung bagi ular.

Misalnya, banyak tumpukan barang baik di dalam maupun di luar rumah, yang kemudian menjadi tempat yang hangat dan lembab bagi ular untuk berlindung. Terutama di masa musim hujan seperti saat ini.

Permukiman juga menyediakan potensi makanan bagi ular. Mangsanya, yakni tikus banyak berada di lingkungan ini.

"Oleh sebab itu, penting untuk selalu membersihkan rumah dengan membuang barang-barang tidak berguna, membuang sampah agar tidak mendatangkan tikus yang akan menarik ular kobra," jelas Amir.

Menurut Amir, jenis ular yang banyak ditemui di wilayah Jabodetabek adalah kobra Jawa. Habitat ular kobra Jawa ini biasanya di area persawahan, pekarangan hingga permukiman.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/17/163200223/waspada-fenomena-ular-kobra-bermunculan-di-musim-hujan-ini-kata-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke